Produksi Naik 4 Tahun Lagi, Kulon Progo Tanam 14.000 Bibit Kelapa Genjah Jadi Komoditas Prioritas

Produksi Naik 4 Tahun Lagi, Kulon Progo Tanam 14.000 Bibit Kelapa Genjah Jadi Komoditas Prioritas

Sebanyak 14.000 bibit ditanam oleh 43 kelompok tani sebagai upaya meningkatkan produktivitas komoditas kelapa yang menjadi unggulan daerah, target mulai panen empat tahun ke depan, produksi kelapa di Kulon Progo diprediksi meningkat hingga ratusan ton.--dok. Pemkab KP

“Kelapa adalah tree of life, seluruh bagiannya bermanfaat. Namun kebanyakan masih diekspor mentah sehingga industri pengolahan kekurangan pasokan. Karena itu, kemitraan dengan petani menjadi kunci,” terangnya.

Dedy menjelaskan bahwa Kementan memasukkan kelapa sebagai komoditas prioritas dalam Program Hilirisasi Perkebunan. Untuk periode 2025–2027, pemerintah menargetkan pengembangan kebun kelapa terintegrasi dengan pabrik pengolahan seluas 221.890 hektare secara nasional, termasuk di wilayah DIY seperti Kulon Progo, Sleman, dan Bantul.

BACA JUGA : Angka Stunting di Kulon Progo Jadi Sorotan, Pemkab Perkuat Strategi Penanganan Terpadu

BACA JUGA : BPBD Sleman Imbau Warga Waspada Angin Kencang dan Pergerakan Material Gunung Merapi

Pada tahun 2025, Kementan juga mengalokasikan Rp33,2 miliar untuk perluasan areal kelapa dan pengembangan kelapa genjah seluas 1.400 hektare.

Menurut Dedy, jenis kelapa genjah pandan manis menjadi salah satu varietas paling menjanjikan.

“Kelapa pandan manis sangat diminati pasar modern. Jika diolah optimal, nilai ekonominya bisa meningkat signifikan,” ujarnya.

Wakil Bupati Kulon Progo, H. Ambar Purwoko, menegaskan bahwa program pengembangan kelapa genjah ini sejalan dengan visi besar daerahnya sebagai sentra pertanian unggulan di DIY.

“Tanah kita luas, penduduk tidak terlalu padat, dan potensi pertanian luar biasa. Kulon Progo adalah penghasil beras tertinggi di DIY dan juga penghasil kelapa tertinggi. Kami ingin Kulon Progo menjadi penyangga kebutuhan pangan DIY,” katanya.

BACA JUGA : Kulon Progo Terapkan Sistem Pengadaan Digital, Transaksi Capai Rp29,6 Miliar

BACA JUGA : Tari Sugriwa Subali 7.400 Penari Pecahkan Rekor MURI di HUT ke-74 Kulon Progo

Ambar menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor, mulai dari pemerintah daerah, penyuluh, BPP, kelompok tani hingga pemerintah kalurahan.

“Pertanian tidak mungkin dikerjakan sendiri. Harus bersama-sama agar petani makin sejahtera. Jika satu kapanewon saja bisa menghasilkan ratusan ton, bayangkan satu kabupaten,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan bahwa manfaat dari program kelapa genjah tidak datang instan.

“Kelapa yang ditanam hari ini tidak langsung panen. Tapi tiga sampai empat tahun lagi insyaallah berbuah dan membawa manfaat besar bagi petani,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: