Renovasi Hotel Cagar Budaya di Malioboro Masuk Tahap Akhir, Sri Sultan Ingatkan Kualitas Detail

Renovasi Hotel Cagar Budaya di Malioboro Masuk Tahap Akhir, Sri Sultan Ingatkan Kualitas Detail

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X (kanan), usai menerima audiensi dari Manajemen PT Hotel Indonesia Natour (HIN) di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Jumat (14/11/2025), terkait progress pembangunan hotel cagar budaya di Malioboro.--Dok. Pemda DIY

YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Proses renovasi Grand Hotel De Djokja, hotel bersejarah yang dulu dikenal sebagai Grand Inna Malioboro, memasuki tahap akhir. 

Manajemen PT Hotel Indonesia Natour (HIN) melaporkan langsung perkembangan renovasi ini kepada Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, Jumat (14/11/2025).

Marketing Communication Manager Grand Hotel De Djokja, Maria Perwitasari, menjelaskan bahwa renovasi dilakukan dengan pendekatan pelestarian penuh terhadap nilai sejarah bangunan. 

Struktur utama hotel dikembalikan ke bentuk awal seperti saat pertama kali berdiri pada 1911.

BACA JUGA : Naik Andong di Malioboro Kini Bisa Bayar Pakai QRIS, Dorong Digitalisasi Wisata Yogyakarta

BACA JUGA : Mulai Jam 5 Sore, Malioboro Menuju Kawasan Full Pedestrian dan Ramah Wisatawan

“Kami memperkenalkan perkembangan renovasi Grand Hotel De Djokja dan menjelaskan bahwa sebagian besar bangunan utama sudah kami kembalikan ke bentuk awal sesuai statusnya sebagai cagar budaya,” jelas Maria.

Upaya ini dilakukan agar identitas sejarah hotel tetap terjaga meski nantinya beroperasi dengan standar modern. Menurut Maria, pengembalian detail arsitektur lama menjadi komitmen utama dalam proses pemugaran.

Dalam pertemuan tersebut, Sri Sultan HB X memberikan pesan khusus agar proses renovasi tidak dilakukan secara tergesa-gesa. Dia meminta agar setiap detail bangunan dikerjakan dengan teliti mengingat status hotel sebagai cagar budaya.

“Ngarsa Dalem berpesan agar renovasi tidak terburu-buru dan harus betul-betul detail supaya hasilnya sangat bagus. Karena ini bangunan cagar budaya, pengerjaannya tidak boleh sembarangan,” tutur Maria menirukan pesan Sultan.

BACA JUGA : Ada 116 Pengamen Pengamen Resmi di 7 Titik Malioboro, Pengamen Liar Bakal Ditertibkan

BACA JUGA : Nayantaka DIY dan Jaga Warga Siaga Jaga Malioboro, Ikuti Dhawuh Sri Sultan HB X

Selain pembaruan pada bangunan utama, PT HIN juga memaparkan rencana pengembangan fasilitas pendukung, termasuk penyediaan area parkir terpisah dan pembangunan parkir bertingkat untuk melayani tamu hotel.

“Rencananya akan ada pembangunan area parkir khusus, terpisah dari bangunan hotel, serta pengembangan area parkir bertingkat untuk memudahkan tamu,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: