Perluasan Jangkauan Layanan, Jadi Evaluasi Program Nakes Door to Door dan Beresi Faskes di Pemkab Brebes
EVALUASI - Kepala Dinkesda Brebes memimpin rapat evaluasi pelaksanaan program Nakes Door to Door dan Beresi Faskes di Ruang Rapat Kadinkes.-Syamsul Falaq/ RATEG-
BREBES, diswayjogja.id - Target perluasan akses layanan kesehatan, menjadi bahan evaluasi Tenaga Kesehatan Door to Door di Kabupaten Brebes.
Termasuk, percepatan realisasi ketersediaan sarana dan prasarana fasilitas kesehatan yang memadahi menjadi fokus Beresi Faskes.
Hal itu, terungkap saat Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Brebes menggelar rapat internal evaluasi pelaksanaan dua program unggulan tersebut, Senin (13/10).
Kepala Dinkesda Kabupaten Brebes Ineke Tri Sulistyowaty menjelaskan, evaluasi Nakes Door to Door dan Beresi Faskes melibatkan seluruh unsur pimpinan.
Termasuk, bidang serta para programer dari berbagai unit kerja di lingkungan Dinkesda. Fokusnya, menekankan pentingnya evaluasi berkala untuk memastikan kedua program berjalan efektif, efisien, dan tepat sasaran.
BACA JUGA : Cegah Penyakit dan Skrining Kondisi Kesehatan, Seluruh Sumber Saya Manusia Dinkesda Brebes Jalani CKG
BACA JUGA : Antisipasi Kejadian Luar Biasa, Dinkesda Brebes Gelar Evaluasi Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon
"Program Nakes Door To Door, menjadi wujud nyata komitmen Pemkab Brebes dalam mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat, terutama di wilayah-wilayah terpencil. Sedangkan Beresi Faskes, berfokus pada pembenahan dan peningkatan mutu fasilitas kesehatan agar pelayanan yang diberikan semakin optimal," ungkapnya saat dikonfirmasi Radar Tegal.
Program Nakes Door To Door, lanjut Ineke, menjadi program unggulan Bupati dan Wakil Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma dan Wurja. Tujuannya, mendekatkan layanan tenaga kesehatan langsung ke rumah-rumah warga.
Sehingga, semua masyarakat dengan kererbasaan jarak seperti lansia, ibu hamil berisiko tinggi, dan penderita penyakit kronis dapat mengakses fasilitas layanan kesehatan.
"Khusus Beresi Faskes, jadi langkah strategis dalam peningkatan sarana dan prasarana puskesmas dan pustu, guna mendukung pelayanan kesehatan yang lebih layak, nyaman, dan ramah masyarakat," terangnya.
BACA JUGA : Januari Hingga Agustus 2025, Dinkes Brebes Catat Angka Kematian Ibu 20 dan Kematian Bayi 168 Kasus
BACA JUGA : Genjot Kepesertaan JKN, Dinkes Brebes Dukung Kepemilikan Adminduk Untuk Bayi Baru Lahir
Lebih lanjut Ineke menuturkan, dari kendala teknis yang sudah berlangsung selama triwulan ketiga tahun 2025. Harapannya, bisa terakomodir dengan meningkatkan peran aktif semua unsur nakes dan kader.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: