PSIM Jogja Matangkan Fisik Pemain Muda Jelang Kompetisi Elite Pro Academy 2025/26

PSIM Jogja Matangkan Fisik Pemain Muda Jelang Kompetisi Elite Pro Academy 2025/26

PSIM Jogja terus menggenjot persiapan tim kelompok usia menjelang bergulirnya kompetisi Elite Pro Academy (EPA) 2025/26, di lapangan Kenari, Kota Yogyakarta. --dok. PSIM Jogja

YOGYAKARTA, diswayjogja.id – PSIM Jogja terus menggenjot persiapan tim kelompok usia menjelang bergulirnya kompetisi Elite Pro Academy (EPA) 2025/26. 

Fokus utama saat ini tertuju pada penguatan fisik pemain untuk kategori U-16, U-18, dan U-20 sebagai pondasi awal program latihan.

Direktur Akademi EPA PSIM Jogja, Andhika Mulia Pratomo, menjelaskan bahwa tim pelatih menaruh perhatian besar pada aspek fisik sebelum melangkah ke pengembangan taktik.

“Untuk program di awal ini kita sudah harus membentuk pondasi untuk fisik dulu. Kita sesuaikan dengan kebutuhan taktikal, dan sudah berjalan hampir dua minggu ini,” ungkap Andhika melalui keterangan resmi klub, Rabu (17/9/2025).

BACA JUGA : Latihan Tim Elite Pro Academy PSIM Jogja Dimulai, Erwan Sebut Aset Tim Senior

BACA JUGA : Mulai Hari Ini, PSIM Jogja Seleksi Tertutup Tim Elite Pro Academy

Menurutnya, kondisi fisik pemain U-16 dan U-18 terpantau cukup bagus karena mereka aktif mengikuti kompetisi reguler seperti Piala Soeratin. Namun, situasi berbeda terjadi di kelompok U-20.

“Beda dengan U-20, habis selesai seleksi langsung kita genjot fisiknya. Karena kan U-20 tidak ada kompetisinya, jadi kualitas fisiknya masih belum sama, seperti U-16 dan U-18,” jelasnya.

Meski demikian, progres fisik pemain U-20 terus menunjukkan perkembangan positif. 

“Sampai saat ini, fisik U20 sudah melebihi target yang tim pelatih inginkan,” terangnya. 

BACA JUGA : PSIM Jogja Takluk 1-3 dari Borneo FC di Stadion Sultan Agung Bantul

BACA JUGA : PSIM Jogja Pesta Gol 10-0 Lawan Beta Jaya di Laga Uji Coba Jeda Internasional FIFA Macth Day

Setelah tahap penguatan fisik dianggap cukup, fokus latihan akan bergeser ke pemeliharaan kondisi dan peningkatan aspek taktikal, baik secara tim, unit, maupun individu.

“Ke depannya, kita tinggal memantau dan menjaga kondisi anak-anak sambil memaksimalkan taktikal,” jelas Andhika.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: