Bentor dan Bajaj Online Masih Beroperasi, Hasto: Itu Transportasi Tradisional Jogja?

Bentor dan Bajaj Online Masih Beroperasi, Hasto: Itu Transportasi Tradisional Jogja?

Moda transportasi online bajaj melintas di Jalan Abu Bakar Ali, Kobataru, Kota Yogyakarta, pada Selasa (10/6/2025). --Foto: Anam AK/diswayjogja.id

YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menyebutkan terkait larangan operasional kendaraan bermotor roda tiga seperti becak motor (bentor) dan bajaj online sudah memiliki landasan kuat, termasuk arahan tertulis dari Gubernur DIY.

Dia menekankan bahwa Pemkot Yogyakarta memiliki komitmen untuk menjaga transportasi tradisional, bukan kendaraan bermotor roda tiga modern.

Menurut Hasto, kebijakan larangan itu diterbitkan setelah melalui proses konsultasi resmi dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.

“Kami itu sudah konsultasi dengan Pak Gubernur. Setelah mendapat arahan tertulis, baru kami membuat surat edaran (larangan) itu,” ujarnya ditemui di Kelurahan Patangpuluhan, Wirobrajan, Jumat (14/11/2025). 

BACA JUGA : Penertiban Bentor di Yogyakarta, Pemda DIY Percepat Program Becak Kayuh Tenaga Alternatif

BACA JUGA : Wali Kota Hasto Janji Atur Ulang Jalur Bus Wisata ke Eks Menara Kopi

Hasto menegaskan, Kota Yogyakarta ingin mempertahankan identitas transportasi wilayahnya, yaitu becak dan andong sebagai moda tradisional berbasis budaya.

“Alat transportasi seperti becak, seperti andong itu menjadi ciri khas transportasi tradisional yang asli berbasis budaya. Ke depan itu tetap kita dorong agar eksis,” kata Hasto.

Menanggapi pertanyaan soal kendaraan lain seperti bajaj online yakni Maxride, Hasto menegaskan bahwa semua kendaraan bermotor roda tiga non-tradisional masuk dalam kategori yang dilarang beroperasi di wilayah kota.

“Itu kan surat edaran tentang Maxride, bukan hanya bentor saja. Kan iya itu roda tiga,” tegasnya.

BACA JUGA : Pemkot Yogyakarta Batasi Plastik di Pasar Tradisional, Hasto Ajak Warga Gunakan Wadah Berulang

BACA JUGA : Hasto Pastikan Penataan Eks Parkir ABA Rampung Pekan Ini, Bakal Ada Halte dan Penyeberangan

Hasto bahkan sempat mempertanyakan apakah kendaraan seperti Maxride layak disebut sebagai transportasi tradisional Jogja.

“Kita ini nguri-uri alat transportasi tradisional. Apa Maxride itu alat tradisional khas Jogja?” tanya Hasto kepada awak media. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: