Jemaah Haji Kulon Progo Jalani Proses Rekam Biometrik, Persiapan Visa Haji 2026
Jemaah Haji Kulon Progo mengikuti proses rekam biometrik di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kulon Progo, Rabu (3/9/2025), usai menyelesaikan proses pembuatan paspos untuk estimasi keberangkatan pada tahun 2026. --dok. Pemkab KP
KULON PROGO, diswayjogja.id - Jemaah Haji Kulon Progo mengikuti proses rekam biometrik, setelah menyelesaikan proses pembuatan paspos untuk estimasi keberangkatan ke Tanah Suci pada tahun 2026.
Pros tersebut yakni pengumpulan informasi biometrik untuk mengidentifikasi atau memverifikasi identitas seseorang.
Kepala Kanwil Kementerian Agama (Kankemenag) Kulon Progo, Wahib Jamil, mengatakan bahwa rekam biometrik merupakan bagian penting dari tahapan administrasi perjalanan ibadah haji.
“Agenda ini adalah proses pengumpulan informasi biometrik untuk mengidentifikasi atau memverifikasi identitas seseorang. Jemaah haji akan berangkat ke Arab Saudi. Maka perlu untuk melengkapi dokumen administrasi. Rekam biometrik ini sebagai bagian dari proses penerbitan bagi jemaah haji,” ujarnya disela proses perekaman di Kantor Kemenag Kulon Progo, Rabu (3/9/2025).
BACA JUGA : Tiga Orang Wafat di Tanah Suci, 3.233 Jemaah Haji Kembali ke DIY
BACA JUGA : Jemaah Haji Yogyakarta Berangkat Lewat YIA pada 2026, Siapkan Embarkasi Berbasis Hotel
Menurutnya, layanan kolektif ini juga menjadi implementasi program Layanan Efektif untuk Kelompok Rentan Kankemenag Kulon Progo (Lenteraku), yang bertujuan memastikan semua jemaah mendapatkan akses layanan inklusif tanpa diskriminasi.
“Hal ini sebagai implementasi program Layanan Efektif untuk Lenteraku. Kami terus berupaya memberikan layanan yang terbaik secara inklusi tanpa diskriminasi,” terang Jamil.
Selain itu, dokumen visa dan paspor adalah kelengkapan administrasi jemaah haji. Hal ini sebagai salah satu upaya untuk melindungi jemaah haji secara administrasi.
"Layanan kita lakukan secara kolektif untuk memberikan pelayanan lebih baik dan mudah bagi jemaah haji yang mayoritas masuk kelompok rentan,” jelasnya.
BACA JUGA : Alhamdulillah, Kloter 70 dan 71 Jamaah Haji Tiba di Kota Yogyakarta
BACA JUGA : Kuota Haji 2024 Era Gus Yaqut Tuai Kontroversi, Benarkah Melanggar Konsitusi?
Sementara Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Mulyono, menyatakan bahwa proses pembuatan paspor telah selesai dilaksanakan.
“Proses pembuatan paspor telah selesai beberapa minggu lalu. Dan sekarang kita berlanjut pada proses rekam biometrik menggunakan aplikasi bio visa,” tutur Mulyono.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: