Festival Nglarak Blarak 2025, Tampilkan Olahraga Tradisional Khas Kulon Progo

Festival Nglarak Blarak 2025, Tampilkan Olahraga Tradisional Khas Kulon Progo

Ratusan peserta dari 12 Karang Taruna Kapanewon mengikuti ajang tradisi khas Kabupaten Kulon Progo, melalui Festival Nglarak Blarak 2025 di Alun-Alun Wates Sabtu (23/8/2025) malam. --istimewa

KULON PROGO, diswayjogja.id - Ratusan peserta dari 12 Karang Taruna Kapanewon mengikuti ajang tradisi khas Kabupaten Kulon Progo, melalui Festival Nglarak Blarak 2025 di Alun-Alun Wates, Sabtu (23/8/2025) malam. 

Sebanyak 12 Karang Taruna Kapanewon yang ikut unjuk ketangkasan itu diantaranya Wates, Temon, Panjatan, Sentolo, Galur, Pengasih, Nanggulan, Kalibawang, Girimulyo, Samigaluh, Kokap, dan Lendah. 

Ketua Karang Taruna Kulon Progo, Tamyus Rohman, mengatakan bahwa Festival Nglarak Blarak tahun ini diikuti oleh Karang Taruna Kapanewon se-Kulon Progo. 

Pertandingan tradisional khas Kulon Progo ini dimainkan langsung oleh para pengurus Karang Taruna yang terdaftar dalam SK Kapanewon.

BACA JUGA : Festival Kopi Kulon Progo 2025 Suguhkan Ribuan Cup Kopi Gratis, Angkat Potensi Kopi Menoreh

BACA JUGA : Festival Upacara Adat Sleman 2025: Merawat Tradisi agar Generasi Muda Tak Kehilangan Jati Diri

“Pertandingan ini kami wajibkan diikuti oleh pengurus Karang Taruna. Harapannya, melalui kegiatan ini kepengurusan di tingkat kapanewon menjadi lebih solid dan aktif,” ungkapnya.

Menurutnya, Nglarak Blarak tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga momentum untuk membangkitkan semangat Karang Taruna di tingkat kapanewon. 

“Selama ini masih banyak Karang Taruna kapanewon yang belum aktif. Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap aktivitas kembali tumbuh, membawa semangat kebersamaan, kedamaian, dan sportivitas,” katanya. 

Kepala Dinas Pariwisata (Dinpar) Kulon Progo, Joko Mursito, menjelaskan bahwa Nglarak Blarak terinspirasi dari aktivitas panderas nira kelapa atau legen yang banyak ditemui di kawasan Perbukitan Menoreh. 

BACA JUGA : Kotabaru Heritage Film Festival Suguhkan 22 Film Terpilih, Bisa Nonton Gratis

BACA JUGA :  Festival Jogja Kota 2025 Dibuka, Ramaikan Rakernas ke-11 JKPI

Aktivitas tradisional ini kemudian dikemas menjadi sebuah permainan dan olahraga tradisional yang sarat makna.

Permainan ini pernah mewakili DIY dalam Festival Olahraga Tradisional Tingkat Nasional tahun 2014, bahkan pada 2016 menjadi Duta Indonesia dalam TAFISA World Games. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: