Duta Besar Australia Bertemu Sri Sultan, Bahas Kerja Sama Pariwisata dan Pendidikan
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X (kiri) bertemu dengan Duta Besar Australia untuk Indonesia, Roderick Brazier (kanan), di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta Senin (11/8/2025). Keduanya membahas kerja sama pariwisata dan pendidikan. --Dok. Pemda DIY
YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Duta Besar Australia untuk Indonesia, Roderick Brazier, bertemu Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Senin (11/8/2025).
Plt. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu DIY, Imam Pratanadi yang mendampingi Sri Sultan, mengatakan pertemuan tersebut termasuk diantaranya membahas kerja sama antara DIY dan Australia di bidang pariwisata dan pendidikan.
Imam menyebutkan pihak Australia memiliki keinginan untuk meningkatkan jumlah wisatawan asal negara kangguru itu ke DIY.
“Bapak Gubernur pun mengusulkan agar bisa diatur kerja sama terkait penerbangan dari Australia. Harapannya, penerbangan jarak jauh dari Australia bisa transit di YIA. Tentu hal ini untuk mendorong semakin banyak warga Australia bisa sampai di DIY,” katanya.
BACA JUGA : Belanja Wisatawan yang Berkunjung ke Sleman Berkisar Rp1,778 Juta, Tertinggi dari Australia
BACA JUGA : Dubes Australia Sambangi Jogja, Ada Hal Penting yang Dibicarakan dengan Sultan HB X
Imam pun menuturkan, jumlah turis asing asal Australia yang berkunjung ke Indonesia berkisar lebih dari 1juta orang pertahunnya. Namun dari jumlah tersebut, tidak sampai 10.000 turis Australia yang menjadikan DIY sebagai destinasi wisatanya.
Melalui adanya usulan ini diharapkan mampu mendongkrak angka wisatawan asal Australia yang mengunjungi DIY.
“Usulan Ngarsa Dalem ini disambut baik oleh Duta Besar Rod. Namun memang upaya ini tidak mudah, karena tentu harus berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan RI sebagai penentu kebijakan. Tapi kalau usulan ini terlaksana, kami sangat yakin bisa mendongkrak jumlah wisatawan asal Australia,” jelasnya.
Selain itu, Imam mengatakan, Sri Sultan juga mengusulkan adanya kerja sama di bidang pendidikan dengan Australia, khususnya yang berkaitan dengan teknologi.
BACA JUGA : Pemda DIY Dorong Pengembangan Lumbung Mataraman Sebagai Transformasi Ketahanan Panganan
BACA JUGA : Lestarikan Seni Budaya Sejak Usia Dini, Pemda DIY Berikan Apresiasi kepada 10 Anak Berbakat
Kerja sama ini bisa berupa beasiswa, pelatihan atau pendampingan pengembangan teknologi maupun program pendidikan yang bisa dikerjakan bersama Australia.
“Beliau (Duta Besar Australia) juga mengungkapkan kekagumannya terhadap budaya yang betul-betul dilestarikan di Yogyakarta, khususnya soal penggunaan bahasa Jawa di bandara. Beliau pun menegaskan komitmen pihak Australia untuk terus mengembangkan kerja sama dengan Indonesia, termasuk DIY ke depannya,” terangnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: