Menuju Surga Laut Berwarna Merah Muda di Labuan Bajo Indonesia, Simak Ulasan Selengkapnya Berikut Ini

Menikmati Alur Waktu dengan Kapal Kayu Reguler

Di sisi lain, terdapat opsi bagi para pelancong yang ingin merasakan sisi autentik dari Labuan Bajo, yaitu dengan menggunakan kapal kayu atau kapal wisata reguler. Kapal-kapal ini biasanya memiliki desain interior yang lebih hangat dan menawarkan dek yang luas untuk bersantai sambil berjemur. Berbeda dengan speedboat yang berfokus pada tujuan akhir, kapal kayu menawarkan perjalanan sebagai bagian utama dari pengalaman wisata itu sendiri.

Waktu tempuh yang dibutuhkan oleh kapal kayu tentu jauh lebih lama, yakni sekitar 3 hingga 4 jam perjalanan dari pelabuhan utama menuju Pink Beach. Meskipun memakan waktu berkali-kali lipat lebih lama, opsi ini tidak pernah kehilangan peminat. Biasanya, kapal jenis ini digunakan oleh wisatawan yang mengambil paket Living on Board (LOB), di mana mereka bermalam di atas kapal selama beberapa hari. Dalam durasi 4 jam tersebut, wisatawan bisa menikmati makan siang di atas dek, membaca buku, atau melihat pemandangan pulau-pulau eksotis seperti Pulau Rinca dan Pulau Padar dari kejauhan. Ini adalah cara terbaik bagi mereka yang tidak ingin tergesa-gesa dan ingin melepaskan penat dari rutinitas kota yang serba cepat.

BACA JUGA : 6 Ragam Kuliner Lezat Bisa Kamu Coba Saat Liburan ke Labuan Bajo, Buat Momen Berliburmu Makin Berkesan

BACA JUGA : Pesona Surga Eksotis! Ragam Wisata Hits Labuan Bajo 2025, Dari Pantai Hingga Bukit Paling Memikat Hati

Terlepas dari jenis transportasi yang dipilih, Pink Beach tetaplah sebuah keajaiban alam yang menuntut kita untuk menjadi pengunjung yang bijak. Persiapkanlah segala kebutuhan sejak dini, mulai dari pemilihan agen perjalanan yang terpercaya hingga pengecekan kondisi cuaca sebelum berlayar. Dengan perencanaan yang matang dan pemahaman mengenai estimasi waktu perjalanan, kunjungan Anda ke hamparan pasir merah muda ini akan menjadi kenangan indah yang membekas selamanya. Selamat menjelajahi keindahan Labuan Bajo, sang permata dari Timur Indonesia.

Sumber: