Pastikan Hak Konsumen Terpenuhi, BPKN RI Tinjau Kesiapan Mudik Lebaran 2025 di Stasiun Yogyakarta

Pastikan Hak Konsumen Terpenuhi, BPKN RI Tinjau Kesiapan Mudik Lebaran 2025 di Stasiun Yogyakarta

Wakil Ketua Komisi Advokasi BPKN-RI, Intan Nur Rahmawanti (kanan), meninjau kesiapan mudik lebaran 2025 di Stasiun Yogyakarta, Jumat (21/3/2025), untuk memastikan hak-hak konsumen terpenuhi. --Dok. KAI Daop 6 Yogyakarta

KAI Daop 6 Yogyakarta mempersiapkan Angkutan Lebaran 2025 dengan maksimal yang akan berlangsung selama 22 hari, mulai 21 Maret hingga 11 April salah satunya dengan menyelenggarakan sosialisasi penanganan situasi darurat.

Kegiatan diselenggarakan pada Selasa (18/3/2025) di Kantor Daop 6 Yogyakarta ini berkolaborasi dengan Jasa Raharja dan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sleman.

BACA JUGA : Barang Tertinggal di Stasiun Lempuyangan, 4 Jam Berhasil Ditemukan Petugas Daop 6 di Solo

BACA JUGA : Gapeka Baru 2025, Kereta Berhenti di Stasiun Wates Daop 6 Yogyakarta jadi Lebih Banyak

Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta Feni Novida Saragih mengatakan bahwa sosialisasi yang diadakan terdiri dari 4 topik yaitu Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K), Bantuan Hidup Dasar, Manajemen Kelelahan Pegawai, dan Asuransi Angkutan Penumpang.

"Kegiatan sosialisasi dilakukan untuk mempersiapkan pelayanan terbaik kepada para pelanggan khususnya pada masa Angkutan Lebaran 2025. Pada kegiatan ini kami bekerja sama dengan Jasa Raharja dan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sleman agar para peserta mendapatkan informasi valid langsung dari yang berkompeten," kata Feni.

Feni mengatakan bahwa pemberian sosialisasi Bantuan Hidup Dasar dan P3K di sini sangat penting diberikan mengingat tingkat mobilitas yang tinggi baik dari penumpang maupun pegawai pada masa Angkutan Lebaran 2025. Pada masa Angkutan Lebaran 2025 yang akan berlangsung 22 hari, KAI Daop 6 Yogyakarta akan mengoperasikan sebanyak 36 perjalanan KA Lebaran per harinya, bertambah 11 KA dibandingkan hari biasa yang hanya memberangkatkan 25 KA.

Selain itu, pada masa Angkutan Lebaran 2025, KAI Daop 6 Yogyakarta memproyeksikan akan ada kenaikan penumpang 4-6% dibandingkan Angkutan Lebaran 2024 lalu. 

BACA JUGA : Tiga Kereta Terbakar di Stasiun Yogyakarta, KAI Rugi Capai Rp6,9 Miliar

BACA JUGA : Sakit Hati ke KAI, Polda DIY Tetapkan Tersangka Remaja Pembakar Kereta di Stasiun Yogyakarta

Feni menambahkan, materi yang disampaikan pada sosialisasi ini meliputi tata cara pemberian pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K), teknik resusitasi jantung paru (RJP), serta penanganan darurat lainnya yang dapat terjadi di lingkungan kerja dan pelayanan kepada pelanggan. Para peserta juga diberikan simulasi langsung untuk memahami langkah-langkah yang harus dilakukan dalam situasi darurat.

"Dengan adanya materi P3K dan Bantuan Hidup Dasar, para pegawai diharapkan mampu memberikan pertolongan pertama kepada pelanggan atau rekan kerja yang mengalami kondisi darurat saat bertugas. Hal ini mengingat mobilitas yang sangat tinggi pada masa Angkutan Lebaran sehingga potensi-potensi di atas harus diinformasikan," jelas Feni.

Selain itu, dalam sesi Manajemen Kelelahan Pegawai, peserta juga mendapat pengetahuan mengenai pentingnya menjaga kondisi fisik dan mental selama masa tugas intensif, terutama pada periode Angkutan Lebaran yang memerlukan kesiapan ekstra. Materi ini mencakup cara mengatur pola istirahat yang baik, mengenali tanda-tanda kelelahan, serta strategi untuk menjaga kebugaran selama bekerja.

Sementara itu pengetahuan mengenai asuransi angkutan penumpang juga diberikan untuk meningkatkan pemahaman pegawai mengenai perlindungan jaminan kecelakaan penumpang kereta api.

BACA JUGA : Polisi Amankan Remaja Terduga Pembakaran 3 Gerbong Kereta di Stasiun Yogyakarta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: