Bertahan Hingga Dini Hari, Unjuk Rasa Tolak Revisi UU TNI di DPRD DIY Berakhir Ricuh

 Bertahan Hingga Dini Hari, Unjuk Rasa Tolak Revisi UU TNI di DPRD DIY Berakhir Ricuh

Massa aksi unjuk rasa menolak UU TNI di depan gedung DPRD DIY, dibubarkan kepolisian pada Jumat (21/3/2025) dini hari. Aksi damai berubah panas ketika sore hari para demonstran mulai membakar sampah di selasar gedung.--Foto: Anam AK/diswayjogja.id

Aksi damai berubah panas ketika sore hari para demonstran mulai membakar sampah di selasar gedung, menyulut petasan, dan mencorat-coret tembok dengan cat semprot. Bendera di depan gedung DPRD DIY juga diturunkan hingga setengah tiang sebagai simbol protes.

Polisi yang berupaya memadamkan api dengan alat pemadam direspons dengan sorakan dan umpatan dari para demonstran.

“Kenapa kita melempar sampah? Karena mereka ngurus sampah aja nggak mampu,” teriak salah satu orator.

BACA JUGA : Ratusan Massa Demo di Jalan Malioboro, Menyerukan Penolakan PPN 12 Persen

BACA JUGA : Massa ARPI Demo Kejari Sleman, Desak Ungkap Dalang Korupsi Dana Hibah Pariwisata

Penolakan ini muncul di tengah gejolak ekonomi yang ditandai dengan anjloknya pasar saham Indonesia pada 18 Maret yang memaksa BEI menekan tombol circuit breaker. Aktivis mengaitkan gejolak tersebut dengan kebijakan pemerintahan Prabowo-Gibran, termasuk peningkatan anggaran militer.

Para mahasiswa mengkritik proses pembuatan revisi UU yang dinilai cacat prosedural, tanpa naskah akademik komprehensif, tidak masuk Prolegnas DPR 2025, dan minim partisipasi publik.

Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto, menyatakan dukungannya dengan menandatangani tuntutan mahasiswa.

“Aspirasi dari kawan-kawan kita teruskan ke DPR RI. Sudah saya tandatangani sebagai hak konstitusi saya sebagai anggota DPRD dan itu saya pertanggung jawabkan secara politik maupun hukum,” ujar Eko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: