Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis di DIY Diharapkan Bisa Capai Target Nasional Pelayanan Kesehatan

Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis di DIY Diharapkan Bisa Capai Target Nasional Pelayanan Kesehatan

Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembajun Setyaningastutie-jogja.tribunnews.com-

Namun, dalam pelaksanaannya, Pembajun mengakui adanya beberapa kendala. Salah satunya terkait aplikasi Satu Sehat yang digunakan untuk pendaftaran.

Aplikasi ini meski dirancang untuk memudahkan pendaftaran, mengalami kendala teknis, terutama saat digunakan oleh banyak orang secara bersamaan.

BACA JUGA : Program Cek Kesehatan Gratis Baru Digelar di Sleman dan Yogyakarta, Kabupaten Lainnya Bakal Menyusul

BACA JUGA : Pakai Konsep Skrining Kesehatan, Puskesmas di Kota Yogyakarta Sudah Siap Jalankan Program Cek Kesehatan Gratis

Selain itu, keterbatasan fasilitas dan sumber daya manusia (SDM) di puskesmas juga menjadi tantangan, karena petugas puskesmas harus tetap memberikan pelayanan kepada pasien yang datang untuk perawatan lainnya.

“Selain masalah SDM, kendala terbesar adalah aplikasi yang belum maksimal. Karena saat pendaftaran dilakukan dalam jumlah besar, sistemnya masih mengalami sedikit kendala yang memperlambat proses,” ujar Pembajun.

Kendala lainnya adalah persediaan bahan habis pakai di puskesmas yang terbatas. Pembajun menyampaikan bahwa hampir seluruh bahan yang digunakan untuk program ini berasal dari stok yang ada.

Pemerintah pusat berjanji akan mengirimkan bahan habis pakai pada akhir bulan ini untuk mendukung kelancaran program.

BACA JUGA : Pemkot Yogyakarta Gelar Cek Kesehatan Gratis, Tangani Deteksi Dini Risiko Penyakit

BACA JUGA : Mulai Berjalan, 27 Puskesmas di Kabupaten Bantul Jalankan Simulasi Program Cek Kesehatan Gratis

Terkait dengan arahan Wakil Gubernur DIY, Pembajun mengungkapkan bahwa salah satu pesan utama yang disampaikan adalah pentingnya kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam program ini.

“Masyarakat tidak hanya dijadikan objek, tetapi harus dimotivasi dan diberikan pemahaman bahwa mereka membutuhkan layanan kesehatan ini,” ujar Pembajun.

Dijelaskan Pembajun, Wakil Gubernur DIY juga menekankan pentingnya keterlibatan kelompok-kelompok masyarakat seperti Karang Taruna dan Dasawisma dalam membantu memotivasi warga untuk berpartisipasi.

Selain itu, kelurahan dan padukuhan diharapkan dapat berperan aktif dalam menyebarluaskan informasi mengenai layanan pemeriksaan kesehatan gratis ini kepada warganya.

Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait, diharapkan program ini dapat berjalan lancar dan mencapai tujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat di DIY, serta memenuhi target pelayanan kesehatan gratis yang ditetapkan oleh pemerintah pusat pada tahun 2025.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jogja.tribunnews.com