Polisi Pasang Banner Larangan Memancing di Jembatan Senggol Sanden Bantul, Ini Alasannya

Pemasangan banner larangan memancing di area Jembatan Senggol, Ngepet, Klaurahan Srigading, Kapanewon Sanden, Kabupaten Bantul-jogja.tribunnews.com-
Penyebabnya kejadian tersebut diduga yakni karena joran pancing sempat tertempel kabel listrik.
“Kejadian berawal saat korban dan rekannya yakni MINWP (24), warga Kapanewon Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, berangkat memancing di Kretek Senggol Srigading,” katanya kepada awak media.
BACA JUGA : Pemerintah Pusat Resmi Potong Anggaran untuk DAK dan DAU Sebesar 21 Miliar, Begini Respon Pemkab Bantul
BACA JUGA : Polres Bantul Lakukan Razia Puluhan Botol Miras Ilegal, Komitmen Tindak Tegas Pelaku Usaha yang Melanggar
Kemudian, korban dan rekannya sampai di tempat kejadian perkara pada pukul 19.00 WIB. Lalu, rekan korban memancing di atas jembatan sisi selatan, sedangkan korban memancing di jembatan sisi utara.
“Saat itu korban menggunakan joran jenis tegel sepanjang 360 sentimeter. Pada pukul 21.00 WIB, saat memancing tiba-tiba listrik padam dan rekan korban mendengar suara seperti konsleting listrik,” urainya.
Sontak, rekan korban melihat ke arah utara dan memanggil korban. Saat itu, rekan korban hanya melihat joran pancing korban yang menempel di kabel listrik dan berada di atas jembatan sisi utara,
Lalu, rekan korban berlari menuju ke utara dengan menghiduplan senter milik pemancing yang berada di lokasi. Akan tetapi, korban terlihat sudah berada di sungai dengan posisi tertelungkup di air.
BACA JUGA : Sebanyak 27 Puskemas di Bantul Bakal Gelar Simulasi Program Cek Kesehatan Gratis
BACA JUGA : Pisah Ranjang 3 Tahun, Suami Tega Mengakhiri Hidup Istrinya di Bantul
“Kemudian rekan korban turun ke sungai melalui sisi barat jembatan dan menolong korban dengan menaikkan ke darat sisi barat sungai. Kemudian saksi menelepon ambulan,” ujarnya.
Setelah ambulan Sarlinmas datang, rekan korban beserta beberapa orang termasuk tim SAR membawa korban ke RSUD Saras Adyatama Bambanglipuro. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter, korban dinyatakan telah meninggal dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: jogja.tribunnews.com