Jaga Stabilitas Harga, Pemkot Yogyakarta Gelar Pasar Murah di 14 Kemantren Jelang Ramadan

Sejumlah warga mengantre untuk membeli bahan pangan pokok dengan harga lebih terjangkau di Pasar Murah-warta.jogjakota.go.id-
“Dengan adanya pasar murah ini, masyarakat dapat memperoleh bahan pangan dengan harga yang lebih terjangkau, sehingga mengurangi beban ekonomi sekaligus menekan intensitas pembelian di pasar rakyat. Langkah ini diharapkan dapat menekan laju kenaikan harga di pasaran selama periode menjelang hari besar,” ujar Riswanti.
Ia mengungkapkan Pasar Murah ini digelar di 14 kemantren di Kota Yogyakarta, dengan alokasi bahan pangan yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan masing-masing wilayah.
Untuk Kemantren Umbulharjo, Gondokusuman, dan Mergangsan masing-masing mendapatkan 6 ton bahan pangan. Sementara 11 kemantren lainnya, masing-masing mendapatkan 4 ton bahan pangan.
BACA JUGA : Pemerintah Terbitkan SEB Pembelajaran Selama Bulan Ramadan, Begini Tanggapan Dikpora DIY
BACA JUGA : PPN Resmi Naik 12 Persen, Pedagang Pasar di Yogyakarta Khawatir Daya Beli Masyarakat Menurun
“Tahun ini, APBD Kota Yogyakarta tidak seperti tahun-tahun sebelumnya sehingga jumlah stok cukup terbatas. Namun, kami tetap berupaya agar program ini dapat menjangkau masyarakat luas dan kesempatan ini dapat dimanfaatkan masyarakat Kota Yogyakarta untuk memenuhi kebutuhan,” jelas Riswanti.
Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta kembali menggandeng PT Bulog dan PT Pangan Surya Makmur sebagai distributor utama dalam penyediaan bahan pokok, seperti beras, kula pasir, minyak goreng, telur, tepung terigu, bawang merah, bawang putih.
Riswanti menyebutkan pembelian minyak goreng dibatasi maksimal tiga liter per orang karena stok yang terbatas, sementara beras bisa dibeli tanpa batasan jumlah.
“Masyarakat cukup membawa KTP sesuai domisili kemantren tempat pasar murah berlangsung. Untuk informasi harga-harga barang melalui media sosial resmi kemantren, sehingga masyarakat dapat mengetahui harga pasar secara transparan,” tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: warta.jogjakota.go.id