Pemkab Sleman Gelar Lomba Tembak Tikus untuk Selamatkan 150 Hektare Tanaman Padi

Pemkab Sleman Gelar Lomba Tembak Tikus untuk Selamatkan 150 Hektare Tanaman Padi

Pemkab Sleman menggelar lomba menembak tikus sebagai salah satu bentuk inisiatif gerakan pengendalian hama untuk mengamankan tanaman padi seluas 150 hektare--iStockphoto

“Apresiasi luar biasa kami sampaikan pada komunitas penembak yang berguna bagi masyarakat sekitar, dan yang terpenting dalam pelaksanaannya faktor keamanan para peserta tetap diperhatikan,” katanya.

Menurut Gunawan, ada beberapa jenis organisme pengganggu tanaman (OPT) pada padi seperti wereng coklat, burung, tikus, dan lain-lain.

BACA JUGA : Produksi Padi di Yogyakarta Diperkirakan Akan Turun di Akhir Tahun 2024, Begini Kata Kepala Badan Pusat Statis

BACA JUGA : 13 Ribu Lebih Hektare Sawah Akan Panen, DP3 Sleman Pastikan Petani Bisa Nikmati Harga Gabah yang Sesuai

Dalam konsep Pengendalian Hama Terpadu (PHT) saat berhadapan dengan alam niatkan semua dengan baik, istilah yang digunakan bukan pemberantasan tetapi pengendalian. Misalnya tikus setalah dilakukan gerakan pengendalian tidak menyerang lagi.

“Tadi Kepala BSIP DIY menawarkan setelah tikus yang terkumpul akan langsung dijadikan pupuk organik yang nantinya akan digunakan juga oleh petani. Tikus yang kita kumpulkan tidak sia-sia tetapi bisa bermanfaat untuk petani,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jogja.suara.com