Tembus 21 Kasus Pencurian Sepanjang Januari 2025, Polres Bantul Imbau Warga untuk Tetap Waspada
Polres Bantul imbau warga tetap waspada, imbas sudah ada total 21 kasus pencurian sepanjang januari 2025-Foto by Tribrata News Bantul-
Untuk menekan aksi curat, sistem pengamanan di kampung maupun komplek perumahan perlu ditingkatkan.
Baik dengan pemasangan kamera CCTV di sejumlah titik maupun penerapan one gate system dalam penjagaan lingkungan. Sehingga, peluang terjadinya aksi curat dapat ditekan.
“Warga tidak perlu sungkan untuk menegur saat ada orang asing yang mencurigakan saat sedang menjaga lingkungan,” tuturnya.
BACA JUGA : Rakerda Gerakan Pramuka DIY 2025, Begini Arahan Sri Sultan Hamengku Buwono X
BACA JUGA : Komisi A DPRD Bantul Dorong Agar BBWSO Segera Tangani Kerusakan Groundsill Srandakan
Aksi Pencurian di SMK Negeri 1 Bantul
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan sebelumnya telah terjadi aksi pencurian di SMK Negeri I Bantul, pada Rabu (29/1/2025) lalu.
Akibat kejadian tersebut, uang tunai dan perhiasan dengan total nilai mencapai puluhan juta rupiah raib digasak pencuri.
Jeffry menerangkan, peristiwa ini terungkap usai seorang petugas kebersihan datang ke sekolah yang sedang libur Imlek sekitar pukul 07.30 WIB.
Petugas tersebut melakukan rutinitas pembersihan dan menemukan beberapa ruangan dengan kondisi pintu yang rusak.
Setelah menemukan pintu-pintu yang rusak, petugas kebersihan segera menghubungi rekan-rekannya untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Mereka menemukan bahwa pintu ruangan Tata Usaha (TU) dan ruangan bank mini juga telah terbuka.
"Dari pemeriksaan, barang yang hilang berupa uang tunai dan beberapa perhiasan emas," ungkap Jeffry.
BACA JUGA : Februari 2025, KRL Commuter Jogja-Solo Jadi 27 Perjalanan Setiap Hari
BACA JUGA : RSIY PDHI Buka Layanan Gangguan Perkembangan Anak, Sikapi Penggunaan Gadget Terhadap Anak
Rincian Barang yang Hilang
Rincian barang yang hilang mencakup uang tunai senilai Rp21 juta dan perhiasan emas berupa emas batangan dan cincin dengan total berat 40 gram, yang diperkirakan senilai Rp40 juta. Pihak sekolah kemudian melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: harianjogja.com