Rangkaian Peringatan HUT Ke-78 Megawati, DPC PDI Perjuangan Gelar Kegiatan Resik-Resik Kali Code

BACA JUGA : Perubahan Jadwal KRL Solo-Jogja dan Prameks: Tambah Perjalanan, Antisipasi Lonjakan Penumpang

BACA JUGA : Komisi A DPRD Bantul Dorong Agar BBWSO Segera Tangani Kerusakan Groundsill Srandakan

Masalah Sampah yang Mendesak di Jogja

Langkah tersebut, sekaligus menjadi ajang pemanasan bagi eks Bupati Kulon Progo itu, sebelum mengemban amanat sebagai Wali Kota Yogya definitif.

"Karena di Kota Yogya yang paling mendesak adalah masalah sampah. Jadi, semua kegiatan (partai) seharusnya mengerucut untuk ikut menangani sampah," tegasnya.

"Kalau ada momen, ya jangan cuma hura-hura, kita datang ke warga dan bekerja saja. Makan-makannya setelah mengangkuti sampah. Kalau kerja sudah, baru makan," tambah Hasto.

Bersihkan Aliran Sungai Code

Sementara, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Yogya, Eko Suwanto, mengungkapkan, dalam agenda reresik edisi terbaru ini, pihaknya tidak sebatas menyasar sampah yang belum terangkut semata. 

Pasalnya, beberapa aliran Sungai Code pun turut serta dibersihkannya, dengan menggandeng warga sekitar, relawan, hingga Satgas Andhika Wiratama PDIP Kota Yogya.

"Resik-resik sampah ini komitmen bagi kami untuk mengurai persoalan limbah. Ini menjadi wujud nyata kami untuk bergerak demi masyarakat," cetusnya.

BACA JUGA : Februari 2025, KRL Commuter Jogja-Solo Jadi 27 Perjalanan Setiap Hari

BACA JUGA : RSIY PDHI Buka Layanan Gangguan Perkembangan Anak, Sikapi Penggunaan Gadget Terhadap Anak

Akan Rutin Digelar Tiap Hari Minggu

Kegiatan resik resik kota Yogyakarta, dilakukan pada hari Minggu memang akan secara rutin digelar.

Dokter Hasto Wardoyo menambahkan dirinya berkomitmen kuat wujudkan Yogyakarta yang bersih dan lebih nyaman huni bagi semuanya. 

Seluruh sampah di sungai yang dibersihkan diangkut ke tempat pengolahan sampah dengan 7 unit truk yang tersedia. 

"Terima kasih kepada semua pengurus PDI Perjuangan. Apa yang kita kerjakan adalah realisasi dan komitmen bahwa Yogyakarta bisa bebas sampah, lingkungan lestari," kata dokter Hasto Wardoyo.

Sumber: jogja.tribunnews.com