Proyek Pembangunan Agrowisata Bukit Dermo Gagal, Belum Pasti untuk Kelanjutannya

Proyek Pembangunan Agrowisata Bukit Dermo Gagal, Belum Pasti untuk Kelanjutannya

Pemkab Bantul belum bisa memastikan kapan pembangunan awal kawasan agrowisata Bukit Dermo akan kembali dilanjutkan-harianjogja.com-

Selain mengembalikan uang, lanjut Hermawan mengaku Pemkab Bantul juga telah memasukkan rekanan tersebut dalam daftar hitam dan dilarang mengikuti lelang selama setauh ke depan. “Sudah kita blacklist,” tandasnya.

Sementara untuk menyelesaikan pembangunan awal kawasan agrowisata Bukit Dermo yang kini masih kurang sebesar 30 persen, Pemkab Bantul dan DPRD Bantul sempat berencana untuk mengalokasikan anggaran di APBD Perubahan.

BACA JUGA : Terdampak SE Dari Pusat, Pelaksanaan Proyek Infrastruktur di Bantul Baru Akan Dikerjakan Mulai Mei 2025

BACA JUGA : Selesai Tepat Waktu, Proyek Pembangunan Rumah Deret Terban Yogyakarta Siap Huni Awal Januari

Hanya saja, kata Sekretaris Komisi B DPRD Bantul Dodi Purnomo Jati saat ini masih menunggu perkembangan terkait kepastian refokusing APBD 2025 dan koordinasi dengan Pemkab Bantul.

“Kami lihat nanti perkembangan yang ada. Kami juga masih menunggu langkah yang nanti akan ditempuh,” jelasnya.

Menyayangkan

Lurah Selopamioro Sugeng mengaku menyayangkan terkait gagalnya proyek pembangunan awal kawasan agrowisata Bukit Dermo.

Sebab, keberadaan kawasan agrowisata Bukit Dermo diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitar.

BACA JUGA : Wisdom Park UGM, Proyek Berkelanjutan yang Jadi Spot Favorit Masyarakat Jogja

BACA JUGA : Siap Digunakan Masyarakat, 10 Proyek Strategis Pemkot Jogja Tahun 2024 Sudah Rampung

Ia berharap ke depan, pembangunan kawasan agrowisata Bukit Dermo bisa dilanjutkan, karena masyarakat sekitar sudah lama menantikan terealisasinya kawasan agrowisata tersebut.

“Mudah-mudahan ini segera dilanjutkan. Agar perekonomian masyarakat di tempat kami bisa meningkat. Kami berharap nanti yang meneruskan kinerjanya bisa lebih baik lagi,” harapnya.

Sekadar diketahui, pembangunan kawasan agrowisata Bukit Dermo menggunakan DAK dengan pagu Rp7,1 miliar. 

Namun dalam perkembangannya, salah satu rekanan asal Kota Jogja berhasim memang tender pembangunan agrowisata Bukit Dermo dengan nilai kontrak Rp5,7 miliar. Adapun pembangunannya dilakukan mulai Juli hingga Desember 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: harianjogja.com