Wacana Perguruan Tinggi Kelola Pertambangan, Inilah Respon Beragam dari Petinggi Kampus-Kampus di Jogja
Rencana Perguruan Tinggi kelola pertambangan timbulkan berbagai tanggapan dari petinggi kampus di Jogja-Foto by Jogjapolitan-
JOGJA, diswayjogja.id - Wacana perguruan tinggi mengelola tambang masih santer terdengar beberapa waktu terakhir.
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Dikti Saintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro angkat suara soal wacana ini.
Ditemui usai menghadiri Pelantikan Rektor UNY Periode 2025-2030 di Sleman, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Dikti Saintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro tak banyak memberikan jawaban ketika ditanya perihal wacana ini.
Saat awak media menanyakan apakah ada pembahasan lebih lanjut perihal wacana ini, Satryo hanya menjawab belum. "Belum," kata Satryo pada Jumat (24/1/2025).
BACA JUGA : Tim GASPOL Dinas Kesehatan Boyong Juara 2 Lomba Yel-yel HUT Kabupaten Brebes ke 347
BACA JUGA : Hujan Lebat di Gunungkidul, Air Pantai Baron Mendadak Berubah Warna, Ini Penyebabnya
Tuai Beragam Respons dari Kampus di Jogja
Di DIY sendiri, wacana kampus bisa mengelola tambang menuai beragam respons dari kampus-kampus di Jogja.
Rektor UNY, Prof. Sumaryanto mengungkapkan bila pada prinsipnya UNY sebagai bagian dari negara siap melaksanakan wacana itu bila diperintah.
Namun pihaknya akan menunggu regulasi dan syarat lebih lanjut bila wacana ini jadi digulirkan nantinya.
"UNY itu kan bagian yang tidak terpisahkan dari negara, ya siap melaksanakan kalau didawuhi, sudah itu saja, demi kemaslahatan umat," kata Sumaryanto.
Peran UNY dalam Pengelolaan Tambang
Mengenai peran apa yang bisa diambil UNY dalam pengelolaan tambang nanti, UNY kata Sumaryanto merupakan kampus multidisipliner.
Pasalnya tak cuma dikenal dengan program studi pendidikan dan olahraga yang dikenal luas, UNY juga memiliki Fakultas Teknik dan program lainnya yang bisa mendukung pengelolaan tambang.
"Kami kan multi, misalnya dari aspek teknologi punya Fakultas Teknik, dari aspek biologi, kimia, fisika wonten," ungkapnya.
Di sisi lain, sebagai kampus yang memiliki Fakultas Teknologi Mineral dan Prodi Teknik Pertambangan, Rektor Universitas Pembangunan Nasional Veteran (UPNV) Yogyakarta, Mohamad Irhas Effendi menyambut baik wacana ini meski masih menunggu aturan teknis yang berlaku nanti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: harianjogja.com