Pasca Relokasi Pedagang TM 2, Pemda DIY Percepat Pembangunan Jogja Planning Gallery
Pemda DIY percepat pembangunan JPG pasca relokasi pedagang TM 2-jogja.suara.com-
Hal ini dilakukan untuk memastikan pembangunannya tidak menunggu nilai-nilai warisan budaya Sumbu Filosofi.
“Tahun lalu kami sudah menyelesaikan kajian konten, dan tahun ini kami lanjutkan dengan HIA. Jika semua berjalan lancar, DED interior akan disiapkan pada 2026, dan pembangunan dimulai setelah gedung DPRD pindah,” jelasnya.
BACA JUGA : Siap Ditempati, Ratusan Pedagang Kaki Lima Ambil Undian Lapak Teras Malioboro 2
BACA JUGA : Sudah Hampir Rampung, Peresmian Gedung Baru Teras Malioboro 2 Akan Dilakukan di Awal 2025
Anna menambahkan, desain gedung JPG nantinya berdasarkan hasil sayembara yang sudah dilakukan beberapa tahun lalu.
Sesuai arahan Gubernur DIY, hasil karya tiga pemenang sayembara akan diharmonisasikan dan diwujudkan pada fasad JPG nantinya. Berbagai konsep yang mencerminkan keragaman budaya, termasuk unsur Tionghoa dan Indisch akan ditampilkan di JPG.
“Konsep gedungnya akan mengikuti hasil sayembara yang telah dilakukan,” ujarnya.
Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY, Dian Lakshmi Pratiwi menambahkan, pihaknya bersama tenaga ahli telah memaparkan konten JPG kepada Gubernur DIY.
BACA JUGA : Sri Sultan Tekankan Kontrak Teras Malioboro 2 dengan Individu Pedagang Bukan Paguyuban
BACA JUGA : Rencana Relokasi Pedagang Teras Malioboro 2, PKL Dukung Kebijakan Pemerintah
Konten ini akan disusun secara tematik, mencakup berbagai aspek budaya, sejarah, dan filosofi Jogja dari masa pra-Giyanti hingga masa kini.
JPG juga direncanakan menjadi tempat pembelajaran dan pusat informasi tentang transformasi Yogyakarta di masa depan.
Hal ini sesuai harapan Gubernur agar JPG tidak hanya menjadi destinasi wisata, tetapi juga pusat pembelajaran.
“Pengunjung yang datang tidak hanya sebagai turis, tetapi juga memperoleh wawasan tentang filosofi dan perkembangan Jogja. Kami mendapat arahan dari Gubernur untuk memperkaya konten agar setiap bagian gedung memiliki cerita yang kuat, sekaligus menyeluruh sebagai satu kesatuan,” imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: jogja.suara.com