Update Kasus PMK di Sleman: 22 Ternak Mati dan 40 Dinyatakan Sembuh, Upaya Vaksinasi Gencar Dilakukan
Update kasus PMK di Sleman, 22 ternak dan 40 sembuh-Foto by Media Indonesia-
JOGJA, diswayjogja.id - Penyakit mulut dan kuku (PMK) ditemukan masih menyerang ternak milik warga di wilayah Sleman.
Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman mencatat data hingga 21 Januari 2025, terdapat 291 ekor ternak terpapar penyakit menular ini.
Dari jumlah tersebut, 22 ekor mati dan 40 ekor sembuh. Saat ini tersisa 211 kasus. Masyarakat diimbau meningkatkan kewaspadaan dengan tidak membeli sapi dari luar daerah.
"Imbauan kami, masyarakat jangan beli ternak dari luar daerah. Kalaupun terpaksa membeli, maka ternak dikarantina terlebih dahulu di kandang terpisah," kata Kepala Plt Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman, Ir. Suparmono, Selasa (21/1/2025).
18 Ternak Dipotong Paksa
Selain mati, serangan PMK juga mengakibatkan 18 ekor ternak terpaksa dipotong paksa.
Menurut Suparmono, mayoritas sapi yang mati dan dipotong paksa adalah sapi yang masih berusia muda atau pedet maupun sapi yang belum divaksin.
BACA JUGA : Dishub Sleman Bakal Terima Satu Bus Sekolah Lagi Senilai Kurang Lebih Rp700 Juta
BACA JUGA : Sempat Melambung Tinggi, Harga Cabai Rawit Merah di Pasar Tradisional Sleman Mulai Turun Hari Ini
Adapun sapi yang sudah mendapat suntikan vaksin, disebut relatif lebih kuat dari serangan penyakit.
Kasus PMK di Sleman Terkendali
Ia mengklaim, berdasarkan data yang ada, serangan kasus PMK di Kabupaten Sleman relatif terkendali.
Berbeda jauh bila dibandingkan serangan PMK di tahun 2022-2023. Terlebih sekarang ini program vaksinasi sudah mulai bergulir.
Pada tahap awal telah dialokasikan 2.200 dosis vaksin di Kabupaten Sleman.
"Jadi menurut saya relatif terkendali. Apalagi sekarang vaksin sudah mulai bergerak, saat vaksin teman-teman di lapangan juga melakukan desinfeksi kandang, nyuntik vitamin dan lainnya," ujar dia.
Paling Banyak di Wilayah Perbatasan
Serangan PMK di Kabupaten Sleman, ditemukan paling banyak di wilayah perbatasan, diantaranya ada di wilayah Prambanan, Kalasan hingga Ngemplak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: jogja.tribunnews.com