Update Kasus PMK di Sleman: 22 Ternak Mati dan 40 Dinyatakan Sembuh, Upaya Vaksinasi Gencar Dilakukan

Update Kasus PMK di Sleman: 22 Ternak Mati dan 40 Dinyatakan Sembuh, Upaya Vaksinasi Gencar Dilakukan

Update kasus PMK di Sleman, 22 ternak dan 40 sembuh-Foto by Media Indonesia-

BACA JUGA : Gumuk Pasir dan Sumbu Filosofis Dinilai Rusak, Keraton Jogja Usulkan untuk Lakukan Penataan Ulang

BACA JUGA : Ubah Kawasan Jadi Lebih Hijau, PDAM Tirtamarta Serahkan GOR Kridosono ke Kraton

Kepala UPTD Pelayanan Kesehatan Hewan, Suryawati Purwaningtyas mengatakan berdasarkan laporan, PMK di Sleman ditemukan pada ternak sapi, kambing dan  domba.

Sejauh ini belum ada temuan pada kerbau dan babi.

Sedangkan hewan rentan terpapar virus PMK adalah ternak berkuku belah yang di Kabupaten Sleman populasinya berjumlah kurang- lebih 97.310 ekor.

Gencarkan Vaksinasi Ternak

Dari vaksin yang digelontorkan Kementerian Pertanian, sejumlah ternak di wilayah Sleman mulai divaksinasi. Biasanya saat vaksin dilakukan, langkah desinfeksi kandang dan penyuntikan vitamin juga dilaksanakan. 

"Ini target teman-teman kan Januari harus habis [vaksinnya]. Kemarin saya cek di beberapa wilayah sudah habis. Jadi nanti sebelum akhir bulan pasti sudah habis. Kalau itu sudah kami aplikasikan semua, nanti ada dropping vaksin baru dari kementerian," tegasnya. 

Upaya preventif juga dilakukan dengan penguatan pengawasan di Pasar Hewan. Setiap hari pasaran, dokter hewan selalu berjaga mengawasi kesehatan ternak. Jumlah dokter hewan yang bertugas bahkan ditambah di pintu masuk.

"Ternak yang masuk mesti dicek kalau ada yang sakit disuruh kembali. Jadi yang masuk pasti yang sehat," tegasnya.

Upaya Lakukan Langkah Pengendalian

Pemerintah Kabupaten Sleman sejauh ini terus berupaya melakukan langkah pengendalian.

BACA JUGA : Bersifat Konsultatif dan Terintegrasi, Pemkot Jogja Hadirkan Aplikasi Kliper di MPP Balai Kota

BACA JUGA : Survei Dinkes Sebut 7,9 Persen Pelajar di Yogyakarta Sudah Mulai Merokok, Begini Respon dari Pemkot

Di antaranya melakukan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi kepada masyarakat khususnya peternak terkait bagaimana pencegahan dan pengendalian virus PMK melalui Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan).

Puskeswan juga rutin melakukan disinfeksi, monitoring dan pengobatan bagi ternak yang sakit. Berikutnya, menggencarkan program vaksinasi. 

"Kami juga melakukan pemeriksaan secara ketat kepada hewan ternak yang akan masuk ke Pasar Hewan Ambarketawang. Apabila ditemukan hewan ternak yang mengalami gejala PMK, maka tidak diizinkan masuk pasar. Lalu melakukan disinfeksi secara rutin di area pasar hewan setelah pasaran," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jogja.tribunnews.com