Libatkan Peran Perguruan Tinggi, Ini Langkah Pemerintah Atasi Kasus PMK di Yogyakarta

Libatkan Peran Perguruan Tinggi, Ini Langkah Pemerintah Atasi Kasus PMK di Yogyakarta

Langkah pemerintah atasi kasus PMK yang makin meningkat di Yogyakarta-Foto by Tribunnews-

JOGJA, diswayjogja.id - Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dr. Agung Suganda mengatakan pemerintah melalui Kementerian Pertanian, tengah berupaya memberantas penyakit mulut dan kuku (PMK) yang kini tengah kembali mewabah dan menjangkiti ternak dalam beberapa bulan terakhir.

Ia menyebutkan, sejak akhir tahun 2024, sejumlah lebih dari 49.000 vaksinasi telah dilaksanakan di 16 provinsi.

“Sebanyak 13.956 hewan ternak yang sakit juga telah diberikan pengobatan khusus dari dokter hewan,” kata Suganda dalam seminar Nasional yang bertajuk Roadmap dan Strategi Menuju Indonesia Bebas PMK, Jumat (16/1/2025) di ruang Auditorium Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada.

Ia menerangkan bahwa Kementerian Pertanian atau Kementan juga telah menganggarkan anggaran hingga sebesar Rp104 miliar untuk mendukung pelaksanaan program empat juta dosis vaksinasi di zona pemberantasan penyakit PMK di daerah.

“Kami memohon dukungan rekan sejawat dokter hewan dari seluruh institusi. Kita sudah membentuk jalur komunikasi karena tanpa gotong royong, maka pemberantasan PMK akan sangat sulit kita laksanakan,” ujar Dirjen.

BACA JUGA : MBG Dibiayai Zakat, UAH: Jangan Keluar dari Aspek Mustahiq yang Berhak Menerima Zakat

BACA JUGA : Syukuran Pemilu Aman dan Damai, Gubernur DIY Gelar Acara Lesehan Bareng Ribuan Masyarakat

Data Perkembangan Kasus PMK

Dalam kesempatan itu, Agung Suganda memaparkan data perkembangan kasus dan penanganan PMK di Indonesia sepanjang tahun 2024 lalu.

Kasus PMK memuncak pada periode April—Agustus 2024, menjelang perayaan Idul Adha. Mulai 28 Desember 2024 sampai 15 Januari 2025, tercatat sebanyak lebih dari 25.000 hewan ternak terjangkit PMK yang tersebar di 2.736 desa.

Menurutnya, angka ini menunjukkan bahwa PMK telah menjadi ancaman yang membutuhkan perhatian serius.

Penyakit Lintas Batas yang Menular

Guru Besar FKH UGM bidang Mikrobiologi Veteriner Prof. Dr. drh. Agnesia Endang Tri Hastuti Wahyuni, M.Si, mengatakan penyakit PMK adalah salah satu penyakit lintas batas yang sangat menular pada hewan, dan dapat menyebar secara nasional dan internasional dengan cepat dan tidak terduga.

BACA JUGA : Lestarikan Pusaka Kebanggan Bangsa, Pameran Keris Pusaka Ageming Satriya Berlangsung di Ndalem Yudhonegaraan

BACA JUGA :  Soal Libur Sekolah Saat Ramadan, Ustaz Adi Hidayat: Jangan Hentikan Proses Belajar

Ciri-ciri ternak yang terinfeksi dari penularan penyakit ini ditandai oleh lesi di mulut dan kaki hewan, serta penurunan produksi susu, berat badan, dan gangguan produksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jogja.tribunnews.com