Upaya Penanganan PMK, DIY Gencarkan Vaksinasi ke Sapi Perah dan Sapi Potong

Upaya Penanganan PMK, DIY Gencarkan Vaksinasi ke Sapi Perah dan Sapi Potong

DIY gencarkan vaksinasi ke sapi perah dan sapi potong sebagai penanganan PMK--iStockphoto

“Kami mengharapkan dukungan CSR untuk membantu meningkatkan cakupan vaksinasi. Saat ini, vaksinasi kami utamakan di wilayah-wilayah yang masih sehat agar tidak terjangkit PMK. Kami juga berharap peternak secara mandiri bisa membeli vaksin di masa mendatang,” ujarnya.

Menurut Syam, vaksin PMK hanya perlu diberikan dua kali dalam setahun dengan biaya sekitar Rp30.000 per dosis, sehingga peternak diharapkan mampu mengalokasikan anggaran untuk ini ke depannya.

BACA JUGA : Kasus PMK di DIY Sudah Capai 1.800 Lebih, Status Darurat Bakal Diterapkan Percepat Langkah Penanganan

BACA JUGA : Kasus PMK di DIY 64 Ekor Mati, Tertinggi di Gunungkidul

Hingga 15 Januari 2025, akumulasi kasus PMK di DIY telah mencapai 2.329 ekor hewan ternak yang terinfeksi. Dari jumlah tersebut, 20 ekor berhasil sembuh, 166 ekor mati, dan 53 ekor dipotong paksa.

Saat ini, kasus aktif masih tersisa 2.090 ekor, yang mayoritas adalah sapi, dengan rincian 2.069 ekor sapi, satu ekor kambing, dan 20 ekor domba.

Cakupan vaksinasi di DIY masih tergolong rendah. Dari total populasi sapi potong sebanyak 285.060 ekor dan sapi perah sebanyak 2.992 ekor, hanya sekitar 16 persen yang telah divaksin dalam enam bulan terakhir. 

Sejak merebaknya kasus PMK pada Desember 2024, baru 1.314 ekor hewan yang divaksin hingga 15 Januari 2025.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: harianjogja.com