Warga Terdampak Bencana Cuaca Ekstrem di Yogyakarta Terima Bantuan Rehabilitasi

Warga Terdampak Bencana Cuaca Ekstrem di Yogyakarta Terima Bantuan Rehabilitasi

Warga terdampak bencana di Yogyakarta menerima bantuan rehabilitasi-warta.jogjakota.go.id-

JOGJA, diswayjogja.id - Pemerintah Kota Yogyakarta terus mendorong kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.

Pada tahun 2025, program Forum Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Perusahaan (TLSP) diawali dengan bantuan sosial untuk rehabilitasi lima rumah warga yang terdampak bencana.

Penyerahan bantuan CSR rehabilitasi rumah terdampak bencana dilakukan secara simbolis olek Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Yogyakarta, Tri Retnani bersama Facility Service & Stakeholder Relations Manager PT. Sarihusada Generasi Mahardika, Syarif Karnadi di Kantor Bappeda, Kamis (16/1/2025).

Sekretaris Bappeda Kota Yogyakarta, Tri Retnani, mengapresiasi PT. Sarihusada Generasi Mahardika (SGM) bermitra Rumah Zakat Cabang Yogyakarta telah memberikan bantuan rehabilitasi bagi rumah warga yang terdampak bencana.

BACA JUGA : Status Siaga Darurat Bencana di Jogja Diperpanjang hingga Februari, BPBD Siapkan Langkah Mitigasi Penting

BACA JUGA : Antisipasi Bencana di Momen Natal dan Tahun Baru, Pemkot dan BPBD Yogyakarta Bangun Posko Siaga Darurat

Bantuan ini diharapkan menjadi model bagi perusahaan lain untuk berpartisipasi dalam berbagai program pembangunan di kota ini.

“Kami sangat berterima kasih kepada PT. SGM atas kontribusi nyatanya. Kolaborasi ini membuktikan bahwa sektor swasta memiliki peran penting dalam mendukung pemerintah, khususnya untuk bidang kesehatan, lingkungan hidup, pemberdayaan UKM, dan rehabilitasi pasca-bencana. Semoga langkah ini dapat terus berlanjut,” kata Tri Retnani.

Peningkatan intensitas curah hujan dan cuaca ekstrem di Kota Yogyakarta pada bulan November – Desember 2024 yang menimbulkan dampak kerusakan pada rumah warga di beberapa titik lokasi di Kota Yogyakarta.

Berdasarkan hasil assessment Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terdapat dua rumah dengan kondisi rusak sedang dan tiga lainnya dengan kondisi rusak ringan, dimana total kerugian yang ditimbulkan dari bencana tersebut adalah Rp51.689.000.

BACA JUGA : Bentuk Kesiapsiagaan Bersama, Pemkot Yogyakarta Bangun Posko Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi dan Nataru

BACA JUGA : DIY Perpanjang Status Siaga Darurat Bencana Hingga 2 Februari 2025, Masyarakat Diimbau Waspada

“Dampak cuaca ekstrem pada November-Desember 2024 mengakibatkan kerusakan rumah di empat kelurahan, yaitu Klitren dua rumah, Purwanggan, Patehan, dan Pakuncen masing-masing satu rumah. Harapannya dua bulan ini akan selesai,” jelas Tri Retnani.

Facility Service & Stakeholder Relations Manager PT. Sarihusada Generasi Mahardika, Syarif Karnadi, menegaskan bahwa bantuan ini adalah bagian dari komitmen perusahaan sebagai bentuk tanggung jawab sosial, untuk memberikan manfaat bagi masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: warta.jogjakota.go.id