Turun Dibanding Tahun 2024, Inilah Rincian Alokasi Pupuk Subsidi di Bantul untuk Tahun 2025
Alokasi pupuk subsidi di Bantul tahun 2025 alami penurunan dibanding tahun 2024-Foto by Jogjapolitan-
JOGJA, diswayjogja.id - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul sebut alokasi pupuk subsidi pada tahun 2025 menurun dibandingkan pada tahun sebelumnya.
Pengawas Pupuk dan Pestisida Sarpras DKPP Kabupaten Bantul, Ratno Pujiastuti, mengatakan pada tahun 2025, Kabupaten Bantul, mendapatkan alokasi pupuk subsidi sejumlah 9.562 ton pupuk urea dan 8.000 ton pupuk nitrogen, fosfor, dan kalium (NPK).
"Sedangkan, alokasi pada tahun 2024 ada 9.639 ton pupuk urea dan 8.602 ton pupuk NPK. Jadi ada penurunan alokasi pupuk subsidi pada tahun 2025 ini dibandingkan pada tahun 2024," ucapnya kepada awak media, di Kantor DKPP Bantul, Kamis (16/1/2025).
Dikatakannya, penurunan itu terjadi dikarenakan adanya kebijakan dari pusat.
BACA JUGA : Government Festival UMY: Perkuat Gen Z Jadi Generasi Emas
BACA JUGA : Paling Besar dari Sektor Perhotelan, PAD Kabupaten Sleman 2024 Tembus di Angka Rp1,18 Triliun Rupiah
Analisis Dosis dari Petani
Sedangkan, untuk pengajuan kebutuhan pupuk ke pemerintah pusat, biasanya dilakukan berdasarkan analisis dosis dari petani ke DKPP Kabupaten Bantul.
Adapun pengajuan pupuk subsidi yang dilakukan oleh DKPP Bantul ke Pemerintah Pusat pada tahun 2025 adalah 10.500-an ton pupuk urea dan 13.000-an ton pupuk NPK.
"Tapi, kalau kita melihat dari pengalaman sebelum-sebelumnya dengan alokasi yang kita dapatkan sekarang, ya masih tergolong aman dan tidak ada kekurangan kebutuhan. Karena, kalau dilihat dari realisasi penggunaan pupuk tahun 2024 kemarin itu, tidak sampai 100 persen," ujar dia.
Lalu, rencana alokasi pupuk subsidi yang didapatkan untuk per kapanewon di Kabupaten Bantul pada tahun 2025 cukup berbeda-beda.
Hal itu dilakukan sesuai dengan kebutuhan masa tanam yang ada.
BACA JUGA : Pemkot Yogyakarta Gandeng 24 Lembaga Bantuan Hukum, Upaya Penyuluhan Hukum pada Masyarakat
BACA JUGA : Tercatat Masih Ada Ribuan Balita Stunting di Bantul, Namun Tingkat Kunjungan ke Posyandu Masih Minim
Tantangan Teknis Akan Kebutuhan Pertanian
Dengan jumlah petani terdaftar di e-RDKK sebanyak 58.537 orang, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bantul berharap alokasi tahun 2025 mampu memenuhi kebutuhan pertanian, meski ada tantangan teknis dan cuaca yang perlu diantisipasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: jogja.tribunnews.com