Government Festival UMY: Perkuat Gen Z Jadi Generasi Emas
Sejumlah karya poster dipamerkan di Lobby Fisipol UMY dalam ajang Government Festival yang menyasar generasi Z. Festival berlangsung pada hari Kamis (16/1/2025).--Foto: BHP UMY
BANTUL, diswayjogja.id - Sejumlah karya mahasiswa Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dipamerkan dalam ajang Government Festival di Lobby Fisipol UMY, Kamis (16/1/2025).
Kepala Prodi Ilmu Pemerintahan UMY, Dr. Tunjung Sulaksono menjelaskan lebih dalam bahwa Government Festival merupakan sebuah perayaan terhadap karya – karya mahasiswa Ilmu Pemerintahan UMY yang berada pada semester ganjil yakni semester 1, 3, dan 5.
Karya-karya yang dipamerkan merupakan bagian dari output mata kuliah, praktikum, pelatihan yang diberikan kepada mahasiswa, dan lain sebagainya.
“Pameran karya terbagi menjadi empat bagian, yaitu video, poster, policy brief, dan worksheet. Program dalam Ilmu Pemerintahan UMY terbagi menjadi dua profil, yakni praktisi politik dan pemerintahan serta sociopreneur. Tugas dalam praktisi dan pemerintahan berkaitan dengan pemerintah di eksekutif dan legislatif, sedangkan sociopreneur bergerak di bidang pemberdayaan masyarakat,” jelas Tunjung.
BACA JUGA : Lakukan Pengelolaan Sampah Mandiri, BBWS Serayu Opak Studi Tiru ke UMY
BACA JUGA : Guru Besar Ekonomi Politik Internasional UMY: Indonesia Perlu Jadi “Teman Baik” Amerika-China
Melalui kreasi tersebut, Tunjung berharap karya yang dihasilkan dapat menjadi rekomendasi dan saran baik itu kepada pemerintah maupun pejabat desa kemitraan untuk mengambil kebijakan.
Government Festival juga menyasar Gen Z, dimana terus menjadi perbincangan masyarakat luas, sebab generasi ini dinilai memiliki beberapa kelemahan yang dapat memengaruhi kualitas hidupnya.
Wakil Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) UMY, Bidang Akademik, Kemahasiswaan, Alumni, dan Al – Islam Kemuhammadiyahan (AIK), Dr. phil. Ridho Al-Hamdi, menilai dewasa ini Gen Z terus menjadi perbincangan masyarakat luas sebab generasi ini memiliki beberapa kelemahan yang dapat mempengaruhi kualitas hidupnya.
Kelemahan tersebut seperti kurangnya kemampuan dalam membaca sehingga sulit menyimpulkan sebuah bacaan, sulit menulis, sukar berkomunikasi, dan susah bekerja baik itu secara kelompok maupun individu.
BACA JUGA : Penghapusan Presidential Threshold, Guru Besar Ilmu Pemerintahan UMY Sebut Angin Segar Demokarsi Indonesia
BACA JUGA : Komitmen Jaga Jejaring Multisektor, Achmad Nurmandi akan Bawa UMY lebih Berprestasi
"Padahal Gen Z saat ini menduduki populasi penduduk terbanyak di Indonesia, bahkan di 2045 mendatang generasi Z diprediksi akan menguasai peta pemerintahan," ujar Ridho.
Disebutkan, generasi Z menjadi aset penting bagi bangsa Indonesia sehingga perlu adanya arahan dan pendidikan terbaik bagi generasi Z agar negara ini dapat mencapai Indonesia Emas dan Gen Z juga bisa menjadi generasi emas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: