Selamat Tinggal Konvensional, Petani di Bantul Mulai Tanam Padi dengan Mesin Transplanter
Para petani di Bantul mulai menggunakan mesin transplanter dalam menanam padi-Foto by Tribunnews-
Rencananya, apabila alat tersebut turun, penggunaannya akan dikelola oleh pihak Gapoktan, bukan di tingkat kelompok petani.
Monitoring Kondisi Alat Transplanter
Tujuannya, untuk mempermudah monitoring keberadaan dan kondisi alat transplanter tersebut.
"Kami juga ingin mengucapkan terimakasih kepada pak Menteri Pertanian, karena sudah memperhatikan kami dan memberikan bantuan alat pertanian yang bagus. Saya harap, dengan alat itu, kerja para petani semakin baik dan mampu menghasilkan produk pertanian yang baik pula," pintanya.
Terpisah, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul, Joko Waluyo, mengatakan, sebenarnya di Kabupaten Bantul sudah ada petani yang mengoperasionalkan alat transplanter tersebut.
"Itu ada di beberapa tempat. Jadi, itu bukan hal baru lagi di Kabupaten Bantul. Tapi memang untuk kelompok petani di Srandakan itu, mereka belum pernah dapat alat transplanter itu. Baru kemarin ini dikasih sama pak Menteri Pertanian," ujarnya.
Bantu Petani Dapat Keuntungan Besar
Dikatakannya, petani padi yang sudah mendapatkan bantuan transplanter tersebut ada di Kalurahan Trimulyo, Kapanewon Jetis sejak beberapa tahun yang lalu.
Dengan demikian, transplanter telah membantu petani mendapatkan keuntungan yang lebih besar dan menanam padi dengan jarak tanam yang presisi.
BACA JUGA : Status Siaga Darurat Bencana di Jogja Diperpanjang hingga Februari, BPBD Siapkan Langkah Mitigasi Penting
BACA JUGA : Pemkot Yogyakarta Gandeng 24 Lembaga Bantuan Hukum, Upaya Penyuluhan Hukum pada Masyarakat
"Kami berharap, alat tersebut juga bisa menggugah minat generasi muda untuk aktif di bidang pertanian guna mewujudkan swasembada pangan. Karena alat itu memang sangat efektif untuk digunakan dalam pertanian," pungkasnya.
Peninjauan Gerakan Tanam Padi
Wakapolda DIY Brigjen Pol. Adi Vivid AB, S.I.K., M.Hum., M.S.M., bersama beberapa Pejabat Utama (PJU) Polda DIY, mendampingi Menteri Pertanian RI, Dr. Ir. Andi Amran Sulaiman, M.P., dalam peninjauan gerakan tanam padi pasca banjir di Poncosari, Srandakan, Kabupaten Bantul, DIY, Rabu (15/1/2025).
Kunjungan ini juga dihadiri oleh Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Soeharto, Wakil Gubernur DIY KGPAA Pakualam X, dan Bupati Bantul Abdul Halim Muslih.
Dalam kegiatan tersebut, Menteri Pertanian memberikan bantuan berupa benih unggul, pompa air, mesin traktor, serta alat mesin pertanian kepada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan).
Bantuan ini diharapkan mampu mempercepat pemulihan lahan pertanian yang terdampak banjir seluas 12 hektar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: jogja.tribunnews.com