Sulap Jadi Pemukiman Layak Huni, Proyek Mahannani di Kawasan Terban Sudah Resmi Selesai
Proyek pemukiman Mahannani resmi telah selesai-Foto by warta.jogjakota.go.id-
“Marwah dari kegiatan ini yang pasti adalah penataan lingkungan. Ini juga bentuk kepedulian dari pemerintah untuk memberikan stimulan bantuan berwujud perumahan yang sudah tertata yang harapannya kemudian memberikan kenyamanan bagi pemiliknya,” ucapnya.
BACA JUGA : Pemkot Yogyakarta Menata Kawasan Kumuh di Terban Dengan Konsep Mahananni, Sulap Jadi Permukiman Layak Huni
BACA JUGA : Guru Besar UGM Nilai Program MBG Tak Cukup Cegah Stunting
Pilot Project Konsep Mahannani
Sementara itu Kepala Dinas PUPKP Kota Yogyakarta Umi Akhsanti menjelaskan penataan permukiman kumuh di kawasan Terban adalah pilot project dengan konsep Mahananni. Kata mahananni dalam bahasa Jawa akan menjadi sebab selanjutnya.
Diharapkan setelah ditata akan menjadi kampung yang lebih baik atau kampung madani. Penataan kawasan kumuh di Terban seluas sekitar 2 hektare dan ada sekitar 22 Kepala Keluarga yang menempati rumah. Selain permukiman, juga membangun talud, saluran sanitasi.
“Mahananni ini menggunakan konsep konsolidasi lahan. Tidak sekadar mundur. Jadi secara prinsip ketika kemarin (sebelumnya) masyarakat punya rumah sampai bawah. Kemudian kita berembuk dengan warga dan gampang ditata. Jadi ini support yang luar biasa,” jelas Umi.
Total Anggaran Pemukiman Kumuh Terban
Dia menyebut total anggaran untuk penataan permukiman kawasan kumuh di Terban mencapai sekitar Rp 13,19 miliar.
Anggaran itu berasal dari APBD Kota Yogyakarta sekitar Rp 9,2 miliar dan dana alokasi khusus (DAK) dari APBN sekitar Rp 3,9 miliar.
Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Perumahan yang mendukung DAK untuk pembangunan perumahan.
Termasuk kepada perguruan tinggi Universitas Islam Indonesia dan Universitas Kristen Duta Wacana yang membantu mendampingi dalam perencanaan dan berembuk dengan warga.
BACA JUGA : Meriahkan HUT Kabupaten Brebes ke 347, RSUD Gelar Khitan Massal Diikuti 137 Anak
BACA JUGA : Anggarkan Rp13,19 Miliar, Kawasan Kumuh di Terban Kota Yogyakarta Jadi Layak Huni
“Kolaborasi ini cukup banyak. Kita keroyokan anggaran dengan DAK dan APBD. Kelebihan di sini tanahnya adalah Sultan Ground, sehingga lebih mudah dalam penataan kawasan menjadi lebih baik. Ini Belum selesai, di bagian bawah masih berupa tanah ini akan kita selesaikan dengan TMMD 2025,” terangnya.
Testimoni dari Warga
Salah satu warga Terban yang rumahnya masuk penataan Hadi Wahono merasa senang dengan hasil penataan permukiman itu.
Diakuinya kini bangunan rumah lebih mundur tapi dibuat bangunan berlantai dua. Dia menempati rumah bersama istrinya dan satu cucunya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: warta.jogjakota.go.id