Upaya Cegah Penyebaran Lebih Luas, DPKP DIY Maksimalkan Vaksinasi PMK
DPKP DIY maksimalkan vaksinasi PMK cegah penyebaran lebih luas--iStockphoto
JOGJA, diswayjogja.id - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY akan memaksimalkan upaya vaksinasi kepada ribuan sapi di wilayahnya guna mengatasi wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang tengah melanda wilayah setempat.
Jawatan ini mengaku telah menerima sebanyak 50 botol vaksin PMK dari Kementerian Pertanian. Vaksin ini akan digunakan untuk memvaksinasi sekitar 1.250 ekor sapi yang ada di DIY.
Berdasarkan data dari Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional (iSikhnas), per 1 Januari 2025 di DIY tercatat ada sebanyak 824 sapi terpapar PMK dan 21 di antaranya mati.
Kasus tertinggi berada di Gunungkidul dengan jumlah 415 sapi yang terpapar PMK dan hanya di Kota Jogja saja belum ada laporan mengenai sapi terpapar PMK.
BACA JUGA : Tiap Hari Kian Meningkat, Pemkab Gunungkidul Gencar Vaksinasi untuk Atasi Kasus PMK
BACA JUGA : DP3 Sleman Laksanakan Peningkatan Surveilans untuk Antisipasi PMK
Kepala DPKP DIY, Syam Arjayanti mengatakan, proses vaksinasi telah dimulai sejak akhir Desember 2024 dan diperkirakan akan selesai dalam waktu dekat. Syam menjelaskan bahwa vaksinasi merupakan salah satu langkah strategis untuk mencegah penyebaran PMK yang lebih luas.
Selain vaksinasi, pihaknya juga melakukan berbagai upaya lain seperti meningkatkan stamina ternak melalui pemberian vitamin dan pakan berkualitas, serta menjaga kebersihan kandang dengan menerapkan biosecurity yang ketat.
“Kami sadar bahwa vaksinasi merupakan salah satu kunci dalam mengatasi wabah PMK. Namun, kami juga melakukan berbagai upaya lain untuk mendukung keberhasilan vaksinasi,” ujar Syam, Minggu (5/1/2025).
Untuk memperkuat upaya pengendalian PMK, DPKP DIY tidak bekerja sendiri. Mereka menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi, asosiasi peternak, dan instansi terkait lainnya.
BACA JUGA : Upaya Berantas PMK, DPKH Gunungkidul Sebarkan 20 Ribu Lebih Dosis Vaksin ke Seluruh Wilayah Kabupaten
Selain itu, Kementerian Pertanian juga telah mengeluarkan surat edaran untuk memperketat pengawasan lalu lintas ternak yang masuk dan keluar dari wilayah DIY.
“Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan upaya pengendalian PMK berjalan efektif,” tambah Syam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: harianjogja.com