Perayaan Malam Tahun Baru, Pantai Goa Cemara Dipadati Oleh Ribuan Wisatawan

Perayaan Malam Tahun Baru, Pantai Goa Cemara Dipadati Oleh Ribuan Wisatawan

Sejumlah wisatawan yang sedang berlibur di Pantai Goa Cemara-jogjapolitan.harianjogja.com-

Fajar pun mengaku takjub lantaran kunjungan wisatawan selama perayaan malam tahun baru mampu melampaui target. Menurutnya, kondisi cuaca yang buruk sempat membuat kunjungan wisatawan ke sana landai.

Dia mengaku, awalnya kunjungan wisatawan pada perayaan malam tahun baru tersebut landai, lantaran sekitar pukul 18.00 WIB sempat turun hujan mereda sekitar pukul 20.00 WIB, ratusan wisatawan berbondong-bondong datang ke sana.

BACA JUGA : Ribuan Personel Kepolisian Amankan Perayaan Tahun Baru, Polres Bantul Larang Perayaan di Jembatan

BACA JUGA : Pantau Lalu Lintas saat Libur Tahun Baru, Teknologi ATCS Disiapkan di 38 Titik Jalan Kota Yogyakarta

Dia menilai perayaan malam tahun baru di wilayah Pantai Parangtritis yang minim membuat wisatawan memilih menghabiskan waktunya di Pantai Goa Cemara semalam.

Keberadaan festival lampion dan beach camp atau paket wisata untuk menginap di pantai pun menjadi daya tarik tersendiri. Hal itu menurutnya membuat terjadinya lonjakan wisatawan ke sana.

Dia mengaku lonjakan wisatawan di sana pun membawa dampak positif pada perputaran uang di sana. Sebelumnya, pihaknya menargetkan dengan kunjungan wisatawan sekitar 5.000 orang, maka perputaran uang di sana mencapai Rp 250 juta.

Dengan terlampauinya terget kunjungan wisatawan hingga hambil dua kali lipat, Fajar menilai target tersebut terlampaui.

BACA JUGA : Tugu, Malioboro dan Titik Nol Bakal Ditutup Saat Tahun Baru, Begini Rekayasa Lalu Lintas yang Disiapkan

BACA JUGA : Malam Tahun Baru, Car Free Night Diterapkan di Kawasan Malioboro

Dia mengaku, keberadaan beberapa stand tambahan yang menjajakan produk kerajinan asli Bantul pun dinilai berpengaruh pada pencapaian target perputaran uang di sana.

“Kemarin juga ada tambahan stand yang meramaikan, ada stand UMKM, perusahaan, dan desa wisata lain yang menjual hasil kerajinannya,” katanya.

Dia menilai keberadaan stand tersebut membuat masyarakat tertarik untuk membelanjakan uang di sana. Hal itu lantaran sebagian besar wisatawan yang menikmati momen malam tahun baru di sana berasal dari luar DIY.

“Wisatawan dari luar DIY banyak, hanya saja mereka sudah stay di Jogja sebelumnya. Beberapa wisatawan yang berasal luar kota, berasal dari Klaten, Magelang, Solo dan Purworejo,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: harianjogja.com