Desa Wisata di Bantul Dinilai Kurang Diminati Saat Libur Nataru, Ini Solusi yang Disarankan Dispar
Desa Wisata di Bantul dinilai kurang diminati wisatawa selama momen libur Natal dan Tahun Baru-jogjapolitan.harianjogja.com-
“Desa wisata punya segmen tersendiri, libur sekolah tidak banyak [kunjungan ke desa wisata], yang banyak ke destinasi wisata,” ujar dia.
Wisata Berdurasi Pendek
Meski begitu, dia pun berupaya agar desa wisata mampu menarik perhatian wisatawan selama momen liburan.
BACA JUGA : Wisatawan Mulai Padati Malioboro, Pemda DIY Prediksi 1,7 Juta Orang Berlibur di Yogyakarta
Dia pun telah mendorong agar pengelola wisata yang dapat dikunjungi wisatawan dalam waktu yang singkat. “Di Krebet ada merti dusun yang tidak terlalu lama [durasi penyelenggaraannya],” katanya.
Dengan begitu, menurutnya, desa wisata dapat menjadi pilihan bagi wisatawan yang berkunjung ke Bantul. Dia pun mendorong agar pengelola desa wisata menggagas inovasi dalam atraksi yang ditampilkan. Bila perlu, menurutnya, atraksi wisata yang ada dapat melibatkan wisatawan yang berkunjung ke sana.
“Wisatawan mencari eksperimen [pengalaman] saat datang ke desa wisata. Ketika mereka bisa melihat, dan melakukan sesuatu [di desa wisata], itu akan memberikan kenangan tersendiri, itu akan banyak dikunjungi,” ujarnya.
Selain itu, beberapa desa wisata juga menggagas konsep pelepasan lampion, penyalaan kembang api dan live music pada momen malam tahun baru. Beberapa atraksi tersebut dapat dinikmati wisatawan yang berkunjung ke Bantul selama momen Natal dan Tahun Baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: harianjogja.com