Upaya Pelestarian Budaya, PT. KAI Daop 6 Yogyakarta Adakan Batik Roadshow di Momen Libur Nataru 2024
Batik roadshow di Stasiun Tugu Yogyakarta di sela-sela momen libur Nataru 2024-Foto by IDN Times Jogja-
BACA JUGA : Cegah Pemudik Terjebak Macet, Polda DIY Siapkan Strategi Khusus Sambut Momen Libur Nataru 2024
"Dengan adanya pameran ini, Daop 6 mengajak para pelanggan untuk menyelami hubungan mendalam antara sejarah transportasi, kekayaan alam, dan seni kriya batik," ungkapnya.
Sebagai jalur kereta api pertama di Indonesia, yang dibangun pada 1867 oleh Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NISM), menghubungkan Semarang dan Yogyakarta.
Jalur ini berperan penting dalam pengangkutan hasil bumi, termasuk indigo (nila), salah satu pewarna alami yang menjadi komoditas ekspor unggulan pada masa itu.
Pewarna biru ini memiliki keterkaitan erat dengan batik Vorstenlanden yang menonjolkan motif klasik dengan warnawarna simbolis.
Bambang menambahkan Daop 6 mempersilakan masyarakat yang ingin memanfaatkan non commercial public space stasiun secara gratis untuk melakukan kegiatan bersifat non komersial seperti pameran, kampanye, sosialisasi, dan lainnya.
"Kami berharap stasiun Daop 6 Yogyakarta terus menghadirkan kebahagiaan serta hal-hal baru yang bermanfaat bagi pelanggan dan tentunya membuat perjalanan kereta api semakin berkesan,” ucap Bambang.
Representasi Sejarah hingga Budaya
Sementara, Ketua I Paguyuban Pecinta Batik Indonesia (PPBI), Laretna T. Adishakti mengatakan, pameran menjadi pengingat batik bukan sekadar seni tekstil, melainkan representasi sejarah, ekonomi, alam dan budaya.
Melalui Stasiun Tugu Yogyakarta dan Lempuyangan, masyarakat bisa memahami stasiun turut melestarikan dan menyebarluaskan kekayaan budaya, menghubungkan Yogyakarta dengan berbagai wilayah lain, dan memperkuat identitas bangsa.
BACA JUGA : Peluang Beasiswa Dokter, Dubes Kuba Lakukan Kunjungan ke DIY dalam Rangka 65 Tahun Hubungan Diplomatik
BACA JUGA : Sejumlah Karya Murid Tentang Kepedulian Lingkungan Dipamerkan di Jogja
"Saya memberikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan pameran ini. Semoga acara ini dapat menginspirasi generasi muda untuk terus menjaga dan mengembangkan pusaka budaya kita, sekaligus mengingatkan kita akan pentingnya kolaborasi antara transportasi, alam, budaya, dan sejarah," kata Laretna.
Roadshow Batik bersama KAI ini akan ada beberapa kegiatan diantaranya adalah Pameran Batik, kemudian fashion show batik, nyanting dan healing, Jogja Walking Tour, dan lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: jogja.idntimes.com