Libur Sekolah, Ratusan Anak Ikuti Khitan Modern Laser di 3 Provinsi
Salah satu anak mengikuti khitan modern menggunakan laser yang digelar di RS AMC Muhammadiyah bekerja sama dengan Lazismu UMY, Sabtu (22/12/2024).--Foto: BHP UMY
YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Menjelang akhir tahun dan menyambut liburan sekolah, sebanyak 385 anak yang berada di 3 provinsi mendapatkan khitan modern gratis.
Ketiga provinisi tersebut yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jawa Tengah, dan Bali.
Khitan massal tersebut dimulai dari lokasi pertama di Yogyakarta, yaitu berlangsung di Rumah Sakit Asri Medical Centre Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (RS AMC UMY), pada Sabtu (21/12/2024), yang diinisiasi oleh Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sadaqah Muhammadiyah (Lazismu) UMY.
Manajer Eksekutif Lazismu UMY, Rozikan menjelaskan kegiatan khitan modern gratis dengan metode laser tanpa jahit ini merupakan yang ketiga kalinya dan satu satunya di Indonesia yang dllaksanakan oleh pengelola Zakat dan sadaqoh. Hal ini pasca semakin meningkatnya jumlah penerima manfaat serta cakupan wilayah penerima manfaat yang semakin luas ke lebih banyak provinsi.
“Alhamdulillah di tahun 2024 ini kami bisa meningkatkan jumlah penerima manfaat dan meningkatkan jumlah provinsi menjadi 3 provinsi dan sepertinya, kami yang pertama di DIY yang melaksanakan kegiatan khitan modern gratis dan terbesar seperti ini. Ada yang mengadakan khitan gratis tapi masih konvensional,” kata Rozikan.
BACA JUGA : Muhammadiyah Akan Perbanyak Produksi Film Sebagai Bagian dari Dakwah Khususnya Generasi Z
BACA JUGA : Film
Kegiatan khitan modern gratis ini akan berlangsung selama 2 minggu di 7 lokasi berbeda di 3 provinsi dengan rincian, di RS AMC Muhammadiyah sebanyak 30 kuota penerima manfaat, Kulon Progo sebanyak 60 kuota, Gamping 50 kuota, Kotagede 50 kuota, Universitas Muhammadiyah Klaten 75 kuota, Bali-Buleleng 50 kuota, dan UMY sebanyak 100 kuota.
Pada tahun ini, RS AMC Muhammadiyah kembali bekerja sama dengan Lazismu UMY dalam menyelenggarakan khitan laser yang jumlah pesertanya mencapai 10 kali lipat dari tahun lalu, bahkan kali ini digelar di 3 provinsi.
Khitan dengan menggunakan laser ini disebut memiliki beberapa kelebihan diantaranya potongan yang lebih rapi, pendarahan dan rasa sakit yang minim, serta waktu pengerjaan dan pemulihan yang lebih cepat. Bahkan, anak-anak setelah khitan bisa langsung beraktivitas seperti biasa seperti bermain dan kegiatan lainnya.
Manajer Lazismu UMY, Muhammad Samsudin menjelaskan, menurut sejarah, khitan merupakan salah satu tradisi yang sudah ada sejak zaman Nabi Ibrahim. Namun pada masa itu, alat yang digunakan masih sangat sederhana, seperti kapak. Sejarah Mesir Kuno juga mencatat bahwa sebelum Masehi, banyak orang yang tidak selamat karena melakukan khitan.
BACA JUGA : Begini Menurut Pengamat Ekonomi UMY Tentang Dampak Kenaikan PPN 12 Persen Bagi UMKM
BACA JUGA : Soal Pengelolaan Tambang, Muhammadiyah Berkomitmen Untuk Kepentingan Kesejahteraan Masyarakat
“Alhamdulillah, dengan semakin modernnya zaman, alat khitan menjadi semakin canggih dan lebih aman. Dalam tradisi Islam, khitan ini merupakan sunnah yang harus dijalankan,” terang Samsudin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: