Pengembangan Pariwisata Jateng Dinilai Perlu Sinergi Pemprov dan Pemkab

Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah menilai perlu adanya sinergi antara pemprov dan pemkab dalam membangun potensi pariwisata di Jawa Tengah, hal ini saat mereka melakukan studi banding ke Dinas Pariwisata DIY. --istimewa
BANTUL, jogjadisway.id - Anggota Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah, Muhaimin mengungkapkan bahwa majunya dunia pariwisata DIY bukan hanya faktor wisata budaya melainkan juga "budaya wisata"nya masyarakat jogja yang sangat tinggi.
Sehingga tidak hanya aspek geografisnya saja yang berkembang menjdi destinasi, tetapi budaya masyarakatnya juga sudah menyatu dengan obyek wisatanya sendiri.
"Jawa Tengah perlu banyak belajar dengan DIY soal pariwisata, tidak hanya wisata budaya, tetapi juga budaya wisata yang menjadi nafas kehidupan masyarakatnya," kata Muhaimin dalam sesi diskusi saat kunjungan kerja Komisi B DPRD Jawa Tengah ke Dinas Pariwisata DIY, Kamis (12/12/2024).
Muhaimin menilai interkoneksi geografis di DIY sangat baik, secara administratif hanya 5 Kabupaten dan Kota, sehingga Pemprov relatif lebih mudah melakukan pembagian tugas dengan Pemkab maupun Pemkot.
BACA JUGA : Potensi Pariwisata Menarik, Ini Dia Konsep Penataan Dusun Wotawati di Lembah Bengawan Solo Purba
BACA JUGA : Potensi Pariwisata Menarik, Ini Dia Konsep Penataan Dusun Wotawati di Lembah Bengawan Solo Purba
"Saya kira Jawa Tengah perlu melakukan pembagian kewenangan dalam hal pembinaan pariwisata khususnya Desa Wisata antara pemprov dengan pemkab agar terjadi kolaborasi dan sinergi anggaran dengan baik dan tepat sasaran," ujar Muhaimin yang lolos ke gedung berlian dari PKB lewat Dapil Jateng 9 (Wonosobo-Temanggung-Purworejo).
Rombongan DPRD Jateng dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi B, H. Endro Dwi Cahyono, ST., dan diterima oleh Sekretaris Dinas Pariwisata DIY, Lis Dwi Rahmawati, S.E.,M.Acc. beserta jajaran kepala bidang bertempat di Aula Dinas Pariwisata DIY yang terletak di Jl. Raya Janti No.4, Wonocatur, Banguntapan, Kec. Banguntapan, Bantul.
Dalam kesempatan tersebut Endro menyampaikan bahwa Jateng tak perlu pesimis dengan pariwisata di Jateng, karena sebentar lagi dengan adanya jalan tol yang menghubungkan Semarang - Joga - Solo akan sangat membantu bangkitnya pariwisata Jateng.
"Seperti yang disampaikan mas Muhaimin tadi, Jogja ini passion masyarakatnya memang salah satunya pariwisata, sehingga memgembangkan pariwisata di daerah tinggalnya sudah seperti panggilan jiwanya", lanjut Endro.
BACA JUGA : Tingkatkan Kunjungan dan Lama Tinggal Wisatawan, PHRI Bantul Dorong Pengembangan Destinasi Wisata Buatan
BACA JUGA : Pengelola Destinasi Wisata Puncak Sosok Targetkan 2.000 Wisatawan Berkunjung Pada Libur Malam Tahun Baru
Sebelumnya Anggota Komisi B yang lain, Muhammad Farhan mengungkapkan kekesalannya karena saat ada event di Borobudur maupun di Prambanan, hampir selalu yang mendapatkan limpahan keuntungan adalah Jogja, karena wisatawan bermalamnya di jogja.
Sebagaimana diketahui bahwa Jawa Tengah memiliki desa wisata sejumlah 818 dari 35 Kabupaten/Kota, sementara DIY mempunyai 240 desa wisata dari 5 Kabupaten/Kota.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: