Monyet Ekor Panjang Serang Lahan Pertanian di Bantul, DKPP Belum Temukan Solusi
DKPP Kabupaten Bantul mengaku belum menemukan solusi untuk mengatasi serangan monyet ekor panjang yang menyerang lahan pertanian--iStockphoto
Joko mengungkapkan, jika dari hasil koordinasi, sejatinya ada cara yang dinilai ampuh untuk mengatasi serangan monyet ekor panjang jantan.
Sebab, diakuinya berdasarkan kajian dari BKSDA, monyet ekor panjang jantan memiliki kemampuan luar biasa dalam peningkatan populasi monyet ekor panjang.
BACA JUGA : Rencana Kenaikan Upah Minimum 6,5 Persen di Jogja Tuai Pro Kontra dari Pakar UGM dan Koordinator MPBI DIY
BACA JUGA : Masyarakat Diminta Waspadai Potensi Banjir, Intensitas Hujan di Area Puncak Gunung Merapi Alami Peningkatan
“Satu ekor monyet panjang jantan memiliki masa birahi 11 hari. Satu pejantan bisa mengawini 70 ekor monyet ekor panjang betina. Nah, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah pemandulan monyet ekor panjang jantan. Tapi kan ini butuh legitimasi untuk pelaksanaannya,” papar Joko.
Kepala Satpol PP Bantul Jati Bayu Broto mengaku jika saat ini pihaknya masih mencari cara untuk mengatasi serangan monyet ekor panjang.
Termasuk kemungkinan meminta legitimasi dari BKSDA dan LSM lingkungan untuk melakukan pemandulan monyet ekor panjang jantan.
“Karena masyarakat memang perlu dibantu,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: harianjogja.com