Rampung Digarap, Masjid PPPA Raudhatul Jannah Diresmikan Langsung oleh Bupati Bantul

Rampung Digarap, Masjid PPPA Raudhatul Jannah Diresmikan Langsung oleh Bupati Bantul

Masjid PPPA Raudhatul Jannah diresmikan oleh Bupati Bantul-Foto by Jogjapolitan -

BACA JUGA : UMKM di Sleman Butuh Ide Fresh dari Gen Z dalam Promosi Produk Lewat Media Online

Komitmen Tingkatkan Fasilitas dan Program

Hal ini menarik perhatian Bupati Bantul, yang juga menunjukkan kebahagiaannya dengan menyapa Syekh menggunakan bahasa Arab, mengingat beliau adalah alumni pondok pesantren.

Pondok Pesantren Raudhatul Jannah, yang sudah melahirkan banyak penghafal Al-Qur'an, memiliki santri yang telah menghafal 30 juz meskipun masih di tingkat SD. 

Dengan perkembangan yang pesat, pesantren ini berkomitmen untuk terus meningkatkan fasilitas dan programnya, termasuk membuka pendidikan untuk tingkat SMP dan SMA.

“Peresmian ini menjadi bukti nyata dari keberhasilan Raudhatul Jannah dalam mencetak generasi Qur'ani dan menjadi pusat pendidikan Islam yang berkualitas. Dengan masjid baru ini, pesantren berharap dapat melayani lebih banyak santri dan masyarakat dalam mendalami Al-Qur'an dan mempererat ukhuwah Islamiyah,” ujar Sidiq Pramana, pendiri PPPA Raudhatul Jannah.

Tempat Orang Sembuhkan Diri

Selain sebagai tempat menghafal Al-Qur'an PPPA Raudhotul Jannah juga menjadi tempat sejumlah orang menyembuhkan diri dari penyakit.

Satu di antaranya seorang pria Hengky Nusa. Penyakit yang dialaminya itu berupa diabetes dan ginjalnya dicangkok.

Pria penyandang disabilitas tuna netra itu menghafal Al-Qur'an ditambah dilatih pernapasan kebugaran.

BACA JUGA : Toko Peralatan Kos dan Rumah Tangga di Sleman Terbakar, 10 Mobil Damkar Dikerahkan

BACA JUGA : Polda-Binda DIY Bertemu Sri Sultan HB X Buntut Kericuhan Kusumanegara

Hengky merasa hasilnya memberikan dampak signifikan yang tidak terbayangkan sebelumnya. "Hasilnya nyata dahulu salat dengan bantuan kursi, sekarang sudah tidak lagi," tegasnya.

Dikatakan, dahulu juga rutin suntik insulin karena penyakit diabetesnya tetapi, sekarang sudah tidak dilakoninya karena sudah lebih bugar tanpa harus insulin.

Tambah Program Khusus Tunanetra

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: krjogja.com