UMKM di Sleman Butuh Ide Fresh dari Gen Z dalam Promosi Produk Lewat Media Online

UMKM di Sleman Butuh Ide Fresh dari Gen Z dalam Promosi Produk Lewat Media Online

UMKM di Sleman butuh ide fresh dari gen Z dalam promosi produk lewat media online--iStockphoto

Hal senada diungkapkan oleh Niken Parwanti Kinanti, pelaku UMKM asal Sleman ini juga tak menampik kehadiran anak muda bisa membantu dirinya dalam membangun usaha.

“Kalau produsen seperti saya ini kan rasanya sudah sulit untuk mengikuti zaman. Nah mahasiswa ini justru menjadi pelengkap dan membantu kami di bidang promosinya. Terutama pemasaran secara online,” kata Niken.

Pelaku UMKM yang memiliki usaha Aray 34 ini menjual produk bawang hitam. Komoditas bahan pokok yang diolah untuk kesehatan ini ia dirikan pada 2018.

BACA JUGA : Dongkrak Potensi UMKM, Pemkab Gunungkidul Siapkan Data Sekolah-Sekolah Terkait Program Makan Gratis

BACA JUGA : Gelar Pesona UMKM Kenalkan Kuliner Berbasis Budaya Yogyakarta, Begini Keseruannya

Terciptanya obat dari bawang hitam ini berawal dari ibunya yang memiliki riwayat kolesterol, darah tinggi dan diabetes. Namun setelah berobat belum ada hasilnya.

“Jadi saat pengajian, ustad saya bilang coba konsumsi black garlic [bawang hitam], tapi kan orang tua saya bingung, bentuk bawang hitam itu bagaimana, carinya di mana kan tidak tahu?,” kata Niken.

Beruntungnya ustad tersebut memberikan teori cara membuatnya. Niken yang saat itu mencoba membuat, banyak menemukan kegagalan.

Pembuatan bawang hitam keempat kalinya ia mendapatkan formula bawang hitam yang manis, sedikit asam dan tidak getir.

BACA JUGA : Sekda DIY Beny; Koperasi Jadi Rumah Ekosistem Ekonomi Bagi UMKM

BACA JUGA : Pemda DIY Raih Penghargaan Inabuyer Award 2024, Dinilai Beli Produk UMKM dan Koperasi Terbesar

Saat Covid-19 di mana pengusaha gulung tikar, Niken justru mendapat banyak orderan. Bawang hitam miliknya memberikan hasil untuk menurunkan, baik kadar kolesterol hingga menstabilkan gula darah.

Niken menjelaskan untuk terus mengembangkan usahanya ia harus mempromosikan produknya. Segmentasinya yang menyasar untuk orang tua atau orang dalam kondisi sakit memang tak mudah.

Kendati begitu kolaborasi dengan Fisip UAJY membantunya memasarkan produk bawang hitam secara online.

“Jadi ketika kami sudah buntu dengan konten pemasaran, nak adik-adik mahasiswa ini yang datang dengan ide fresh. Jadi kerjasama seperti ini saling membantu sekali,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jogja.suara.com