Pembangunan ITF Bawuran Tidak Kunjung Selesai, Pemkab Bantul Minta Aneka Dharma Tarik Dana Pembangunan
Penyelesaian pembangunan ITF Bawuran tidak kunjung selesai--iStockphoto
“Jadi bukan dana pinjaman. Itu murni dari mereka. Makanya, kami minta ditarik dulu. Nanti jika sudah ada investor bisa dilanjut lagi,” jelasnya.
Fauzan mengungkapkan jika saat ini Aneka Dharma mengaku telah membuat rencana bisnis baru yang akan diberikan kepada investor baru.
Hanya saja, Fauzan mengaku investor mana yang akan digandeng oleh Aneka Dharma, sampai saat ini dirinya belum mengetahuinya.
“Mereka belum laporan ke saya,” jelas Fauzan.
Menurut Fauzan, sejatinya Perumda Aneka Dharma memiliki tren cukup baik sejak masuknya Direktur Utama Aneka Dharma, Yuli Budi Sasangka. Di mana, ada tren bisnis yang cukup baik.
“Sudah ada laba, sudah bisa setor ke PAD di 2022 dan 2023. Dari sebelumnya belum bisa sektor ke PAD,” paparnya.
Ketua Komisi B DPRD Bantul Arif Haryanto mengatakan jika pihaknya memang mencoret pengajuan anggaran penyertaan modal untuk Perumda Aneka Dharma senilai Rp 3 miliar. Alasannya, Komisi B meragukan perencanaan bisnis Aneka Dharma.
BACA JUGA : Dukung Gizi Mahasiswa Saat Jalani Ujian, 2 Fakultas di UGM Berikan Sarapan Gratis Ke Mahasiswanya
BACA JUGA : Buka 24 Jam, Masjid KH Ahmad Dahlan Banguntapan Sediakan Makan Gratis Setiap Hari
“Sehingga ini yang membuat teman-teman di Komisi B tidak menyetujui penyertaan modal Rp 3 miliar,” katanya.
Oleh karena itu, Komisi B merekomendasikan agar Perumda Aneka Dharma memastikan perjanjian dan rencana bisnis yang jelas dengan investor.
Termasuk, bagaimana nanti tata kelola alat dan pengelolaan terkait pembangunan ITF Bawuran.
Selain itu, Arif menilai, jika ada penyertaan modal, juga harus sesuai dengan rencana bisnis dari Aneka Dharma. “Ketika hal ini tidak jelas, ya, kami ragu untuk memberikan penyertaan modal ke mereka,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: harianjogja.com