Guru Besar UMY Minta Efisiensi Anggaran Tidak Berdampak Pada Penurunan Pelayanan Publik Dasar

Guru Besar UMY Minta Efisiensi Anggaran Tidak Berdampak Pada Penurunan Pelayanan Publik Dasar

Guru Besar UMY meminta agar efisiensi anggaran tidak berdampak pada penurunan pelayanan publik dasar yang diterima masyarakat--iStockphoto

JOGJA, diswayjogja.id - Guru Besar Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Prof. Dyah Mutiarin meminta agar efisiensi anggaran tidak berdampak pada penurunan pelayanan publik dasar yang diterima masyarakat.

Prof. Dyah memaparkan efisiensi anggaran telah dilakukan dalam beberapa kali tahun anggaran.

Namun, menurutnya, efisiensi anggaran sebagaimana yang tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) No.1/2025 telah berpengaruh dalam pelayanan publik dasar yang diterima masyarakat.

Dia menilai dampak dari efisiensi anggaran tersebut berdampak pada sektor pendidikan, kesehatan, dan pembangunan infrastruktur.

BACA JUGA : Terkait Efisiensi Anggaran, Mahasiswa PTNU DIY Minta Pemerintah Jangan Potong Anggaran Pendidikan

BACA JUGA : DAK Fisik Irigasi di Kabupaten Bantul 2025 Resmi Dihapus, Bagian dari Efisiensi Anggaran

Dia menilai efisiensi anggaran dapat berpengaruh pada pemangkasan anggaran KIP kuliah. Menurutnya, pemangkasan anggaran tersebut akan menyebabkan ribuan masyarakat mengalami kesulitan untuk melanjutkan pendidikan pada bangku perkuliahan.

“Selama ini KIP kuliah diperuntukkan bagi masyarakat yang kurang mampu, dan dampaknya akan besar, seperti mahasiswa terpaksa drop out atau akan ada kenaikan biaya kuliah,” ujarnya, Sabtu (15/2/2025).

Prof. Dyah menilai ketika pembiayaan operasional universitas yang selama ini sebagian ditanggung oleh negara berkurang, maka beberapa universitas dapat mengambil sikap dengan menaikkan Uang Kuliah Tunggal (UKT). Kenaikan biaya kuliah tersebut pun dikhawatirkan semakin memberatkan masyarakat.

“Tentu itu berat bagi masyarakat Indonesia yang saat ini saja sedang mengalami penurunan daya beli. Kalau KIP kuliah tidak ada lagi, bagaimana perguruan tingi bisa berkontribusi untuk mencerdaskan bangsa,” ujarnya.

BACA JUGA : Kebijakan Efisiensi Anggaran, Layanan Informasi Gempa di Yogyakarta Akan Tetap Berjalan Seperti Biasa

BACA JUGA : Masih Dapat Berjalan, Proyek Pembangunan Jalan Alternatif Sleman-Gunungkidul Tak Terdampak Efisiensi Anggaran

Selain itu, Prof. Dyah juga menilai anggaran riset di perguruan tinggi juga berpeluang berkurang dengan adanya efisiensi anggaran tersebut.

Dengan begitu, jumlah riset yang dilakukan pun akan berkurang. Prof. Dyah pun menyayangkan hal tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: harianjogja.com