Kasus HIV/AIDS di DIY Terus Meningkat, Dinkes Lakukan Sosialisasi dan Edukasi Sebagai Upaya Pencegahan

Kasus HIV/AIDS di DIY Terus Meningkat, Dinkes Lakukan Sosialisasi dan Edukasi Sebagai Upaya Pencegahan

Kasus HIV AIDS di DIY beberapa tahun terakhir terus mengalami peningkatan--iStockphoto

Pembajun mengatakan, upaya pencegahan HIV/AIDS yang dilaksanakan Dinkes DIY antara lain sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat termasuk remaja.

Edukasi tersebut dilakukan dengan berbagai media dan kerja sama lintas sektor untuk peningkatan literasi kesehatan terkait HIV/AIDS melibatkan OPD terkait seperti Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) DIY, perguruan tinggi, LSM, dan pemangku kepentingan lainnya.

Dinkes DIY juga menyediakan logistik pencegahan dan skrining untuk populasi berisiko dan ibu hamil (Program Triple Eliminasi, yaitu deteksi dini HIV, Sifilis, dan Hepatitis bagi ibu hamil yang kontrol kehamilan), selain itu, pencegahan penyakit infeksi Menular Lewat Transfusi Darah (IMLTD) dengan tindak lanjut pasca skrining pada pendonor darah reaktif.

Kemudian, melakukan peningkatan kapasitas pendamping sebaya dan edukator dari kalangan generasi muda, serta menyebarluaskan jargon STOP HIV (Suluh, Temukan, Obati, dan Pertahankan) bagi para insan kesehatan untuk pencegahan HIV/AIDS.

Pembajun mengimbau kepada masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat serta menghindari perilaku berisiko.

Bagi masyarakat yang memiliki risiko diedukasi dengan SAVE (Sehat & Aman Berperilaku; Akses Pengobatan, Volunter Konseling dan Tes; Edukasi dan Pemberdayaan).

BACA JUGA : Dinas Kebudayaan Yogyakarta Beri Penghargaan Warisan dan Cagar Budaya, Cek Disini

BACA JUGA : Perkenalkan Keistimewaan Yogyakarta, Kompetisi Karya Filosofi 2024 Tampilkan Banyak Karya Kreatif

Selain itu pihaknya mendorong penguatan ketahanan keluarga, pendidikan, keagamaan dan ketahanan sistem sosial kemasyarakatan diharapkan dapat mencegah perilaku berisiko untuk pencegahan HIV/AIDS.

Di samping itu juga ditekankan untuk menjauhi stigma dan diskriminasi kepada para penyandang HIV/AIDS, dukungan untuk pencegahan dengan berperilaku aman dan melakukan deteksi dini/skrining untuk mengetahui status HIVnya.

“Dukungan untuk segera melakukan pengobatan dengan patuh, termasuk rutin pemantauan pengobatan dengan pemeriksaan Viral Load, ketika telah terdiagnosis, serta dukungan psikososial lainnya,” ucap Pembajun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jogja.idntimes.com