Kesbangpol DIY Lakukan Survei Kajian Perilaku Pemilih Pemilu 2024 di DIY

Kesbangpol DIY Lakukan Survei Kajian Perilaku Pemilih Pemilu 2024 di DIY

Survei Kajian Perilaku Pemilih Pemilu 2024 dilaksanakan Kesbangpol DIY-jogjapolitan.harianjogja.com-

Ia menyimpulkan proses penentuan pilihan diawali oleh pengetahuan politik yang dimiliki masyarakat. Penggalian pengetahuan ini diperoleh melalui berbagai saluran informasi mulai dari media massa, media sosial, sosialisasi KPU hingga baner maupun spanduk yang dipasang oleh calon maupun partai politik.

Modal pengetahuan politik ini pun dijadikan dasar untuk melakukan penelusuran rekam jejak, profil calon hingga keberadaan partai politik.

Selanjutnya, di masyarakat juga ada diskusi maupun interaksi hingga akhirnya bermuara pada penetuan sikap politik dan pilihannya.

“Proses politik di DIY ini sangat ideal sehingga bisa jadi percontohan nasional karena pilihan didasari pada rasionalitas,” katanya.

Di sisi lain, warga DIY juga senang dengan kegiatan kampanye yang simpatik yang jauh dari kesan hura-hura ditandai aksi knalpot blombongan di jalanan.

“Kesadaran warga untuk memilih sangat tinggi dan menyukai dengan kegiatan yang kental akan budaya dan kearifan lokal, tapi dalam menjatuhkan tidak terkait pada sikap primodial yang berbasis suku maupun agama. Sebab, pilihan lebih mengacu pada rasionalitas dengan penelusuran rekam jejak dan lainnya,” katanya.

BACA JUGA : Partisipasi Pemilih Pilkada di DIY Menurun Dibanding Pemilu, Begini Kata KPU Mengenai Penyebabnya

BACA JUGA : Tidak Bisa Banyak Membuat Kegiatan, Kucuran Danais Disbud Bantul Berkurang Drastis di 2025

Ketua KPU DIY, Ahmad Shidqi menyambut baik hasil survei Kajian Perilaku Pemilih Pemilu 2024 yang dilaksanakan Kesbangpol DIY.

Menurut ia, hasil ini sejalan dengan pemetaan yang dilakukan KPU untuk meningkatkan partisipasi pemilih.

“Kami kedepankan nilai-nilai kearifan lokal dengan basis budaya. Hasilnya pun pemilu DIY berjalan dengan sukses,” katanya.

Menurut ia, angka partisipasi pemilih di DIY merupakan tertinggi kedua setelah di Papua. “Sejak dilaksanakan pemilihan secara langsung di 2004, tingkat partisipasi di DIY selalu di atas rangka-rangka nasional,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: harianjogja.com