Begini Cara Cawalkot Jogja Tingkatkan Lama Tinggal Wisatawan di Pilkada 2024
Cara Cawalkot Jogja tingkatkan lama tinggal wisatawan di Pilkada 2024--iStockphoto
JOGJA, diswayjogja.id - Upaya peningkatan lama tinggal wisatawan atau length of stay menjadi salah satu topik bahasan pada debat publik Pilkada Kota Jogja yang disiarkan langsung dari Hotel Tara Yogyakarta, Sabtu (16/11/2024).
Lama tinggal wisatawan dinilai akan turut berimbas pada berputarnya roda perekonomian di Kota Jogja.
Calon Wakil Wali Kota Jogja nomor urut 1 Sri Widya Supena menuturkan persaingan antar daerah akan semakin meningkat dengan keberadaan jalan tol.
Ia akan berupaya untuk meningkatkan lama tinggal wisatawan dengan program Jogja Gayeng 24 jam. Ini menjadi upaya untuk menghidupkan Kota Jogja selama 24 jam.
Supena mengatakan, biasanya pada siang hari wisatawan akan menghabiskan waktu berliburnya untuk mengunjungi destinasi alam di kabupaten lain di Jogja.
BACA JUGA : Festival Pilkada Jogja 2024: Biaya Pendidikan, UMK dan Sampah Jadi Isu Perhatian Pemilih Muda
BACA JUGA : KPU Sleman Pastikan Keberadaan TPS Pilkada 2024 Ramah dan Aksesibel Bagi Penyandang Disabilitas
Untuk itu, dia akan mencoba peluang untuk menghidupkan Kota Jogja di malam hari. Misalnya dengan membuka pasar-pasar rakyat pada malam hari.
“Malam kita sediakan kuliner. Biasanya pasar tradisional hanya pagi sampai siang kita bikin seperti Prawirotaman, Kranggan, Sentuk, Ngasem yang eksotik, dan Lesehan Kotagede dan sebagainya,” ujar Supena di sela debat publik putaran kedua.
Selain berupaya untuk menghidupkan Kota Jogja selama 24 jam, Supena menuturkan dia bersama Heroe Poerwadi akan turut menggandeng influencer.
Sebab, menurutnya selama ini destinasi wisata yang ramai adalah destinasi yang viral. Di sisi lain, predikat Kota Jogja sebagai Kota Festival juga akan semakin diperkuat.
“Kami berterima kasih kepada pelaku kreatif seperti Artjog, Jogja Film Festival, yang terbukti bisa membuat length of stay bertambah,” katanya.
Sementara, Calon Wali Kota Jogja nomor urut 2 Hasto Wardoyo akan mencoba berbagai program yang sebelumnya berhasil dia terapkan di Kabupaten Kulonprogo untuk diterapkan di Kota Jogja.
BACA JUGA : KPU Kota Jogja Minta Maaf dan Bakal Ganti Maskot Pilkada 2024 Setelah Dikritik Karena Bias Gender
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: harianjogja.com