DLH Kota Jogja Gelar Lomba Fashion Show Bank Sampah, Tampilkan Berbagai Kreasi Busana dari Sampah
Para peserta lomba fashion show bank sampah yang digelar oleh DLH Kota Jogja-jogjapolitan.harianjogja.com-
BACA JUGA : Bahas Rancangan APBD Yogyakarta untuk Tahun 2025, Ini Kata Sri Sultan Hamengkubuwono X
Jika biasanya tiga hari saja bank sampah sudah penuh, seusai pengolahan sampah digencarkan bank sampah memerlukan waktu yang lebih lama untuk penuh.
“Kalau bicara ton kami tidak pernah sampai ke sana. Kewajiban kami pokoknya piye carane sampah organik diselesaikan di rumah dan sampah anorganik bisa dibawa ke bank sampah,” jelasnya.
Sementara, Ketua Tim Kerja Pengembangan Sumber Daya Lingkungan Hidup (PSDLH) DLH Kota Jogja, Nada Mutiara Putri, menyampaikan tujuan Lomba Fashion Show ini untuk mengasah kreativitas para pengurus dan nasabah bank sampah. Ini adalah kompetisi tahunan yang rutin dilaksanakan oleh DLH Kota Jogja.
Ia mengatakan Lomba Fashion Show Bank Sampah ini memang tidak secara siginifikan menekan sampah dari sisi jumlahnya.
Namun, paling tidak masing-masing bank sampah dapat mengasah inovasi dan kreativitasnya dengan cara mengubah limbah menjadi barang yang memiliki nilai guna.
“Apa yang didaur ulang memang jumlahnya tidak banyak untuk membuat satu buah baju. Kami mengharapkan lebih ke edukasi masyarakat secara luas. Sampah masih ada nilai ekonomisnya. Sampah saset, botol plastik, masih bisa menjadi sebuah kreasi yang bagus dilihat. Kami mendorong masyarakat untuk juga tumbuh inovasinya,” ungkap Nada.
BACA JUGA : Maskot Pilkada Kota Jogja Diminta Dicabut dari Peredaran Karena Dinilai Bias Gender
BACA JUGA : Progres Revitalisasi Taman Affandi Sudah Mencapai 75 Persen, Berbagai Jenis Tanaman Mulai Ditanam
Ia juga menambahkan sampai saat ini bank sampah yang ada di masing-masing RW di Kota Jogja masih memiliki peranan yang vital dalam rangka menekan produksi sampah.
Pada semester pertama lalu, bank sampah mampu menekan sampah hingga 17 ton per harinya. Saat ini setidaknya ada 689 bank sampah yang sudah tersebar di seluruh Kota Jogja.
Nada mengakui tidak semua bank sampah aktif. Ada beberapa bank sampah yang membutuhkan pembinaan.
“Biasanya masalahnya terkait dengan kaderisasi. Untuk bank sampah yang butuh pembinaan kami undang untuk kami beri pendampingan,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: harianjogja.com