Partisipasi Pemilih Pada Pilkada Kota Jogja 2024 Ditargetkan Mencapai 80 Persen

“Ini menjadi kewajiban bagi KPU untuk memastikan baik Gen Z maupun milenial turut serta menggunakan hak suaranya,” katanya.

Dalam agenda debat yang disenggelarakan dan Hotel Tara dan disiarkan melalui Jogja TV dan Youtube KPU Kota Jogja, KPU bakal menggelar nonton bareng (nobar) di 45 titik yang tersebar di setiap kelurahan di Kota Jogja.

Yasin menyampaikan debat publik menjadi cara untuk memberikan pendidikan politik kepada masyarakat sekaligus untuk meningkatkan partisipasi masyarakat untuk bisa menggunakan hak suaranya.

“Lewat debat publik ini kami menyosialisasikan tahapan pilkada. Diharapkan sosialisasi ini bisa menyentuh ke masyarakat,” ujar Yasin.

Pada debat pertama mengusung tema besar ‘Tata Kelola Kota yang Inklusif dan Menyejahterakan’. 

Ada beberapa subtema yang dibahas pada debat ini, di antaranya yakni pengarusutamaan gender, city of tolerance, hak pengangut penghayat kepercayaan, keberagaman di Kota Jogja, dan permasalahan sosial jalanan.

BACA JUGA : Upaya Berantas PMK, DPKH Gunungkidul Sebarkan 20 Ribu Lebih Dosis Vaksin ke Seluruh Wilayah Kabupaten

BACA JUGA : Masuk Pemukiman, Warga Gusar; Monyet Ekor Panjang Serang Lahan Pertanian di Wilayah Imogiri hingga Mangunan

Terdapat juga subtema yang mengenai implementasi Perda No.4/2019 tentang Komitmen Jaminan Hak Disabilitas, hingga persoalan ketahanan keluarga.

Kadiv Teknis Penyelenggara dan Perencanaan Data KPU Kota Jogja, Erizal, menyampaikan debat dilaksanakan tiga kali, yakni pada 8, 6, dan 22 November 2024.

Masyarakat bisa menyaksikan tayangan debat publik ini melalui live streaming channel Youtube KPU Kota Jogja dan Jogja TV. “Untuk paslon didorong untuk menggelar nobar di masing-masing posko pemenangan,” katanya.

Sumber: harianjogja.com