DPUPKP Bantul Optimistis Semua Proyek Pekerjaan Jalan Akan Selesai Sebelum 20 Desember 2024
Foto ilustrasi-Solopos/Ivanovich Aldino-
diswayjogja.com - Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Bantul optimistis seluruh pekerjaan infrastruktur dan juga peningkatan kualitas jalan akan selesai sebelum tanggal 20 Desember 2024.
Hal tersebut menyusul sudah terdapat pekerjaan infrastruktur jalan pada beberapa titik yang sudah hampir selesai. Adapun target dari paket pekerjaan infrastruktur jalan di tahun 2024 yaitu ada sebanyak 120 ruas jalan yang panjang penambahannya kisaran 20 kilometer.
Plt Kepala DPUPKP Bantul yakni Jimmy Alran Manumpak Simbolon mengungkapkan bahwa di tahun 2024, Pemkab Bantul telah menyiapkan anggaran sejumlah Rp81 miliar untuk pengerjaan paket pekerjaan infrastruktur jalan dengan jumlah 120 ruas jalan yang memiliki panjang penambahan yaitu sekitar 20 kilometer.
Dengan melihat sudah ada banyak titik-titik pengerjaan paket jalan yang telah selesai, Jimmy memperkirakan kalau sebelum tanggal 20 Desember semua paket pekerjaan infrastruktur jalan yang terdapat di Bumi Projotamansari akan selesai.
BACA JUGA : Sewa Lapangan Dan GOR Pemkot Yogyakarta Semakin Mudah Lewat Sewa Aset Di JSS
BACA JUGA : Keterlibatan Masyarakat Lokal Memperkuat Ekonomi Kreatif Di Yogyakarta
"Karena pada perubahan APBD tahun 2024 tidak ada banyak pekerjaan juga," ungkap Jimmy, ketika di sela pelantikan pimpinan DPRD Bantul, pada hari Selasa (22/10/2024).
Pada saat ini, Jimmy mengakui bahwa DPUPKP tetap komunikasi dan juga memantau progres dari pekerjaan infrastruktur jalan dengan ketat. Harapan dengan dilakukannya pemantauan tersebut, maka pengerjaan ruas jalan bisa tepat waktu selesainya serta spek standar yang sudah ditentukan.
"Evaluasi lapangan juga akan terus kami lakukan. jadi, harapannya di pekan ketiga, semua jenis pekerjaan yang ada di DPUPKP bisa selesai pengerjaannya di pekan ketiga bulan Desember 2024. Termasuk juga proyek yang memakai dana alokasi khusus, seperti yang ada di Banguntapan," ucapnya.
Menurut Jimmy, hingga saat ini terdapat sebanyak 1001 ruas jalan kabupaten yang panjangnya 1.210,72 km. Dari jumlah itu terdapat 35,33% atau sepanjang 427,74 km jalan yang kondisinya tidak mantap. Sedangkan terdapat 64,67% atau sepanjang 782 km jalan yang keadaannya sudah mantap.
BACA JUGA : Warga Bong Suwung Jogja Bongkar Rumahnya Sendiri Tanpa Bantuan Alat Berat
BACA JUGA : Resmi Ucapkan Sumpah Jabatan, 4 Pimpinan DPRD DIY Emban Kepercayaan Rakyat
"Jalan Kabupaten yang keadaannya sudah mantap ada kisaran sepanjang 600 kilometer, sedangkan sekitar 300 km sampai 400 km yang lainnya masih dalam keadaan tidak mantap. Sumber pembiayaan untuk perbaikan jalan kabupaten di Bantul tahun depan sejauh ini kami cuma bisa mengandalkan APBD," ungkap Jimmy.
Sedangkan, untuk pengajuan DAK, Jimmy menyebutkan bahwa tahun 2025, Bantul tidak dapat mengaksesnya. Karena, keadaan yang mantap di tahun ini sudah mencapai 64%. Padahal di daerah yang memperoleh DAK syaratnya yaitu mempunyai tingkat kemantapan maksimal 59%.
"Bagi APBD tahun 2025, kami telah mengajukan usulan anggaran mengenai perbaikan jalan dengan nilai Rp90 miliar. Kami perkirakan anggaran itu mampu dipakai untuk perbaikan sepanjang 300 kilometer jalan kabupaten. Untuk lokasinya, kami hendak melakukan perbaikan jalan dengan merata pada tiap ruas yang sudah mengalami kerusakan," ucap Jimmy.
Sedangkan, alokasi anggaran untuk pemeliharaan jalan, Jimmy menyebutkan pada APBD 2025 diajukan senilai Rp6 miliar. Anggaran untuk perbaikan tersebut sama seperti alokasi anggaran untuk perbaikan dan penanganan jalan tahun 2024.
BACA JUGA : Taru Martani Siapkan Pusat Pangan Di DIY, Ternyata Ini Tujuannya
BACA JUGA : 2.253 Pekerja Rentan Di Kota Yogyakarta Akan Dapat Jaminan Sosial
Kepala Bidang Bina Marga, DPUPKP Bantul, yakni Eka Budisantoso mengungkapkan bahwa pada tahun 2024 sudah terdapat penambahan 625 ruas jalan kabupaten yang ada di Bantul. Sehingga, hal itu bisa berdampak ke penambahan beban anggaran untuk perbaikan jalan kabupaten yang perlu diselesaikan oleh Pemerintah kabupaten Bantul.
"Sebab, kondisi jalan kabupaten kini banyak yang tidak mantap, mulai dari kerusakan yang ringan sampai dengan kerusakan yang berat,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: https://jogjapolitan.harianjogja.com