Ribuan Pemanah Internasional Berlaga Di Grand Triumph 2024

Ribuan Pemanah Internasional Berlaga Di Grand Triumph 2024

Lebih dari 1000 pemanah dari dalam dan luar negeri berlaga pada event International Indoor Archery Championship - Grand Triumph 2024. -Portal Pemerintah Daerah DIY-

diswayjogja.com - Lebih dari 1000 pemanah yang berasal dari dalam dan juga luar negeri berlaga di event International Indoor Archery Championship - Grand Triumph 2024. Tercatat, terdapat 161 tim yang ikut serta dari 8 negara yakni Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, India, Singapura, Korea Selatan dan Kanada.

Pertandingan yang di selenggarakan dalam waktu 2 hari di Jogja Expo Center, Bantul ini mengambil Divisi Barebow di dunia internasional. Grand Triumph 2024 ini mengusung konsep sportourism. Pesertanya melebihi target, dari yang awalnya sebanyak 900 peserta, jadi lebih dari 1000 peserta.

Membuka acara itu, Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X menyampaikan bahwa kejuaraan International Indoor Archery jadi wadah yang luar biasa untuk mempertemukan para pemanah terbaik dari berbagai penjuru dunia. Oleh sebab itu, Sri Paduka sangat mengapresiasi adanya gelaran kejuaraan tersebut.

“Panahan bukan cuma soal ketepatan. Tapi juga keseimbangan, fokus dan juga tekat. Saya berharap supaya olahraga menjadi satu kebanggaan di tanah air,” kata Sri Paduka pada hari Sabtu (19/10) di JEC, Bantul.

BACA JUGA : Festival Lumbung Mataraman 2024 Sebagai Momentum Kebangkitan Ketahanan Pangan Di DIY

BACA JUGA : Pemkab Bantul Lakukan Pengiriman RDF Untuk Pertama Kalinya

Sri Paduka sempat berkeliling dan juga menyaksikan jalannya pertandingan. Kategori yang dipertandingkan yaitu Recurve Open 18 m, Compound Open 18 m, Barebow open 25 m, Recurve/Standar Nasional U-15 15 m, Recurve/Standar Nasional U-12 12 m, dan Barebow U12 10 m.

“Saya mengapresiasi semangat para peserta yang hendak bertanding, dengan harapan setiap atlet bisa menunjukkan sportivitas yang tinggi dan mempererat persaudaraan,” tutup Sri Paduka.

Ketua Umum Pengurus Besar Perpani Indonesia, yakni Arsjad Rasjid, mengatakan bahwa pertandingan di DIY adalah pertandingan yang sangat istimewa. Digelarnya kejuaraan ini di DIY jadi keistimewaan tersendiri. Selama ini DIY dianggap sebagai tuan rumah sebab Perpani lahir dari DIY. Perpani resmi jadi organisasi yang berasal dari Yogyakarta pada tanggal 12 Juli 1953, yang diprakarsai KGPAA Paku Alam VIII.

Event ini termasuk event yang besar di dunia yang juga jadi salah satu event yang bisa jadi kekuatan yang besar guna menunjukkan ekosistem dan potensi indonesia yang tidak kalah dari negara lain. Di dalam dunia panahan Indonesia tak hanya dapat menjadi peserta aktif di ajang panahan internasional tapi juga dapat jadi tuan rumah yang unggul.

BACA JUGA : Akselerasi Perekonomian Di Desa Mandiri Budaya Melalui Ekonomi Kreatif

BACA JUGA : KPU Bantul Izinkan Massa Pendukung Untuk Menghadiri Debat Paslon, Ini Batas Jumlahnya

"Tentu hal tersebut mempunyai dampak yang positif untuk ekonomi Indonesia dan merupakan bentuk nyata dari kolaborasi bersama dengan sektor yang sangat penting guna mendorong ekonomi kita bisa tumbuh. Sektor pariwisata dan olahraga merupakan salah satu lokomotif untuk pertumbuhan ekonomi dan Daerah Istimewa Yogyakarta dengan pesona alam dan juga budayanya yang mampu untuk mendukung hal itu," papar Arsjad.

Triumph 2024 merupakan tonggak yang penting untuk berkembangnya panahan di Indonesia, khususnya untuk panahan indoor. Indonesia juga termasuk yang paling besar di dunia yang berpartisipasi di pertandingan panahan.

Oleh sebab itu, Triumph 2024 ini jadi kekuatan yang besar yang menunjukkan ekosistem panahan Indonesia tak hanya mampu jadi peserta aktif, tapi juga menjadi tuan rumah yang unggul dalam taraf internasional.

Dampak positif dari Triumph 2024 untuk ekonomi Indonesia yaitu sebagai bentuk yang nyata dari kolaborasi bersama dengan sektor. Hal itu sangat penting guna mendorong ekonomi tumbuh dari pariwisata dan olahraga. Keduanya merupakan salah satu lokomotif untuk pertumbuhan ekonomi.

BACA JUGA : Penyebab Utama Stunting Di Sleman Bukan Kemiskinan, Tapi Karena Pola Asuh Yang Salah

BACA JUGA : Bantuan Pendidikan Ratusan Juta Rupiah Disalurkan Kepada Anak Asuh Di DIY

Arsjad berharap, Triumph 2024 ini dapat berjalan secara lancar. Event ini merupakan penentu bagaimana Indonesia menyiapkan diri guna jadi tuan rumah di ajang panahan dunia berikutnya.

Dengan melalui event ini, panahan Indonesia dapat unjuk gigi dan menunjukkan pada dunia kalau Indonesia bisa maju bersama dalam sebuah ekosistem yang punya nilai tambah untuk bangsa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: https://jogjaprov.go.id