Cuaca Tak Stabil, Waspada Gelombang Tinggi Jogja, BMKG Peringatkan Warga Sekitar

Cuaca Tak Stabil, Waspada Gelombang Tinggi Jogja, BMKG Peringatkan Warga Sekitar

Gelombang tinggi di Jogja, nelayan harap waspada--Foto by tribunnews

Kondisi ini juga menyebabkan peningkatan gelombang di berbagai wilayah, termasuk Selat Malaka bagian utara, Samudera Hindia barat Aceh, dan Laut Jawa.

Imbas Gelombang Tinggi di Jogja

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Gunungkidul, Rujimanto mengatakan semua nelayan di Gunungkidul tidak dapat melaut akibat gelombang tinggi yang ada di perairan laut selatan. 

Rujimanto mengatakan nelayan tidak dapat menembus gelombang tersebut. Menurutnya, gelombang mulai tinggi dan rapat pada Selasa, (15/10/2024) malam. Situasi ini bertahan hingga Rabu, (16/10/2024) pagi. 

“Semua nelayan tidak bisa melaut. Jumlah nelayan di Gunungkidul ada sekitar 700 nelayan,” kata Rujimanto kala dihubungi, Rabu.

Dia menjelaskan, gelombang tinggi laut terjadi karena mendekati bulan penuh atau purnama. Meski begitu, dia memprediksi gelombang tinggi akan turun pada Kamis, (17/10/2024). 

BACA JUGA : Geopark Jogja Diusulkan Naik Status, Sri Paduka ; Pentingnya Keterlebitan Warga sebagai Subyek dalam Kegiatan

BACA JUGA : Berawal Dari Perjanjian Giyanti, Keraton Yogyakarta Jadi Wisata Terbaru 2024

Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Gunungkidul, Wahid Supriyadi mengatakan potensi gelombang tinggi di pesisis pantai selatan dapat terjadi hingga 4 meter. 

Berdasarkan analisis BMKG, pola angin di wilayah selatan Indonesia bergerak dari timur ke tenggara dengan kecepatan lebih tinggi daripada wilayah utara, yaitu 8 hingga 25 knot. 

Oleh karena itu, masyarakat terutama nelayan diharap untuk menaati panduan keselamatan pelayaran dari BMKG.

Warga juga diharapkan untuk meningkatkan kewaspadaan untuk tidak melaut apabila kecepatan angin melebihi 15 knot dengan tinggi gelombang lebih dari 1,25 meter. 

BMKG terus mengimbau masyarakat dan pelaku pelayaran untuk selalu waspada dan memantau informasi terbaru demi keselamatan saat beraktivitas di laut lepas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: harianjogja.com