Gencarkan Edukasi Bahaya Narkoba, Kepala BNNK Tegal Berikan Kuliah Umum P4GN Bagi Mahasiswa UPS

Gencarkan Edukasi Bahaya Narkoba, Kepala BNNK Tegal Berikan Kuliah Umum P4GN Bagi Mahasiswa UPS

KOMPAK - Kepala BNNK Tegal bersama civitas akademika UPS Tegal kompak foto bersama mahasiswa dan mahasiswi peserta kuliah umum tentang bahaya penyalahgunaan narkoba, Rabu (2/10/2024).-Syamsul Falaq/ RATEG-

diswayjogja.com - Maraknya bahaya penyalahgunaan narkoba, menjadi perhatian serius Badan Narkotika Nasional Kota Tegal. Hal itu, terungkap saat Kepala BNNK Tegal memberikan Kuliah Umum Wajib Tahun 2024 kepada Mahasiswa Universitas Pancasakti Tegal, Rabu (2/10).

Fokusnya, menggencarkan edukasi Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika sebagai upaya nyata perang melawan narkoba.

Dengan tema Bahaya Penyalahgunaan Narkoba Bagi Generasi Muda, Kuliah Umum digelar di Aula YPP Kampus 1 UPS Tegal. Bahkan, kegiatan tersebut menjadi program kolaboratif antar instansi pemerintah. Khususnya, mewujudkan upaya preventif dan pencegahan penyalahgunaan narkoba di lingkungan kampus.

BACA JUGA : BNNK Tegal Blusukan Sekolah, 100 Pelajar SMK Baruna Dukuhwaru Terjaring Tes Urine, Apa Hasilnya?

"Perang melawan narkoba, merupakan tantangan bagi seluruh Masyarakat Indonesia. Berdasarkan data hasil penelitian BNN, BPS dan BRIN Tahun 2023 penduduk Indonesia yang pernah memakai narkoba pada rentang usia 15 -64 tahun mencapai 2,20 persen atau setara dengan 4,244 Juta Jiwa. Dalam kurun waktu setahun terakhir pakai mencapai 1,73 persen atau setara dengan 3,337 Juta Jiwa," ungkap Kepala BNNK Tegal Nasrudin.

Menyikapi banyaknya fakta penyalahgunaan narkoba, lanjut dia, BNN mengimplementasikan kebijakan impulsif. Yakni, strategi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) dalam mewujudkan Kampus bersih narkoba (bersinar).

"Sebagai komitmen menindaklanjuti MoU dengan UPS, kami sangat mengapresiasi karena memberikan respon positif salam melakukan penyekatan peluang Penyalahgunaan narkoba di lingkungan kampus," jelasnya.

Nasrudin menuturkan, selain pendekatan internal di lingkungan kampus kolaborasi antara berbagai pihak sangat diperlukan. Seperti, instansi swasta, pemerintah, lembaga penegak hukum, semua unsur masyarakat dalam memerangi penyalahgunaan narkoba.

BACA JUGA : Gencarkan Edukasi Bahaya Narkoba, BNN Rutin Blusukan Sekolah Wilayah Tegal Brebes

"Jika semua unsur kompak bergerak, semua celah akan tertutup. Sehingga, bandar dan pengedar akan kesulitan meracuni generasi muda untuk coba-coba menyalahgunakan narkoba," ujarnya.

Nasrudin menambahkan, serangkaian program edukasi yang terintegrasi dalam kurikulum akademik. Harapannya, dapat membantu meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang bahaya narkoba.

Selain itu, tersedianya layanan konseling dan rehabilitasi terjangkau dan mudah diakses. Sudah tersedia, di Klinik Pratama BNNK Tegal untuk membantu mahasiswa yang telah terjerat dalam permasalahan narkoba. Sehingga, memudahkan untuk mendapatkan bantuan dan dukungan yang mereka butuhkan.

Sementara itu, Wakil Rektor 1 UPS Tegal Prof Dr Purwo Susongko, M.Pd, dalam sambutannya, memberi penekanan bahwa civitas akademika, khususnya mahasiswa memliki peranan penting dalam upaya perang melawan narkoba. Termasuk, sinergitas pemetaan titik rawan penyalahgunaan narkoba di Kota Tegal.

BACA JUGA : Azriel Putra dan Eka Wati Terpilih Jadi Duta Anti Narkoba BNN Kota Tegal 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: