Hari Ini Aksi Mogok Awak Angkutan di Kabupaten Tegal, Awal Tahun Ajaran Baru Diantisipasi

Hari Ini Aksi Mogok Awak Angkutan di Kabupaten Tegal, Awal Tahun Ajaran Baru Diantisipasi

MEMBAHAS - Kepala Dinas Perhubungan bersama jajaran melakukan kooordinasi dengan Satlantas jelang demo angkutan masal.-HERMAS PURWADI/RATEG-

SLAWI, DISWAYJOGJA - Rencana aksi mogok awak angkutan akan dilakukan di awal tahun ajaran baru, hari ini, Senin, 22 Juli 2024. Aksi ini menurut rencana akan diikuti seluruh angkutan umum orang di wilayah  Kabupaten Tegal dengan titik kumpul Terminal Dukuhsalam dan  Taman Rakyat Slawi Ayu.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tegal Muhammad Budi Eko Setyawan, didampingi Plt Sekretaris Dinas Muhammad Noech dan Kasi Pengujian Kendaraan Bermotor Singgih membenarkan adanya rencana tersebut. Dari informasi yang diterima, aksi ini akan diikuti 500 armada. Sebenarnya, langkah dialog dengan paguyuban angkutan sempat digelar 3 kali. Tuntutan mereka adalah menindak odong-odong tidak boleh beroperasi di jalan raya," ujarnya.

BACA JUGA:Jaga Keselamatan, Odong-Odong Dilarang Beroperasi di Jalan Raya

Dalam audiensi terakhir bersama Masyarakat Transportasi (Matra) Kabupaten Tegal, pihak Matra minta segera diadakan penindakan dan menerbitkan surat edaran larangan operasional odong-odong di jalan raya. Padahal, untuk memenuhi tuntutan tersebut dibutuhkan proses administrasi dan tidak bisa langsung dilakukan di lapangan.

Langkah persiapan menghadapi demo angkutan tersebut ditempuh Dinas Perhubungan berkolaborasi dengan Satlantas Polres Tegal.

Kami sempat membangun koordinasi terkait aksi demo terkait odong-odong yang akanmenggunakan Terminal Dukuhsalam dan Trasa sebagai titik kumpul elf dan angkutan kecil," ungkapnya.

BACA JUGA:Marak Odong-odong, 500 Angkudes di Brebes Selatan Mogok Masal

Terpisah, Kasi Terminal Agil Suprayogi telah melakukan langkah koordinasi dengan Dinas Dikbud terkait adanya aksi mogok masal angkutan terserbut. Dinas Dikbud melalui Kabid  Pembinaan SMP juga telah memberikan pemberitahuan kepada semua satuan pendidikan terkait aksi mogok massal angukutan umum.

"Agar wali murid bisa melakukan antar jemput putra-putrinya yang biasanya menggunakan angkutan untuk menuju sekolah," tegas Agil. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: